Kena Macet di Tol Cikampek, Cek Jalur Alternatifnya

Tol Jakarta-Cikampek diperkirakan akan macet hingga 2019 sebagai dampak dari banyaknya proyek infrastruktur yang sedang dikerjakan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 03 Agu 2017, 10:20 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2017, 10:20 WIB
Libur Panjang, Dua Arus Tol Jakarta - Cikampek Macet
Ratusan kendaraan roda empat antre di dua arah Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Sabtu (25/3). Kepadatan juga terjadi dari Jakarta menuju arah Bandung tersebut disebabkan banyaknya warga yang akan berlibur panjang. (Liputan6.com/Gempur M. Surya)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempersiapkan jalur-jalur alternatif untuk mengurangi kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Tol Jakarta-Cikampek diperkirakan akan macet hingga 2019 akibat banyaknya proyek infrastruktur yang dikerjakan di tol itu.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, jalur alternatif yang disiapkan adalah melalui jalan nasional.

Demi mendukung hal itu, Kementerian PUPR berkoordinasi dengan Kemenhub dan Korlantas Kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas berupa pengurangan jumlah lokasi putar balik (U-turn) dan penempatan petugas di setiap perempatan jalan.

“Pada jalan alternatif juga akan dilakukan dukungan peningkatan sistem lalu lintas antara lain dengan menambah tanda penunjuk jalan, perbaikan perkerasan jalan, dan bahu jalan,” ujar Arie dalam keterangannya, Kamis (3/7/2017).

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Atyanto Busono mengungkapkan, sejumlah jalan alternatif yang ditawarkan Kementerian PUPR di antaranya adalah melalui JORR (Cakung) – Jalan Raya Bekasi – Jalan Sultan Agung – Jalan Jenderal Sudirman – Jalan Juanda – Jalan Diponegoro – Jalan Teuku Umar – Jalan Imam Bonjol – Jalan Martadinata – Jalan Raya lemah Abang – Jalan Rengas Bandung – Jalan Pangkal Perjuangan – Jalan Jend. A. Yani (Karawang) untuk dilalui kendaraan besar.

Sementara disediakan tiga jalan alternatif untuk kendaraan kecil, yaitu rute JORR (Kalimalang) – Jalan KH Noer Ali – Jalan Mayor Madmuin Hasibuan – Jalan Chairil Anwar - Jalan Raya Inspeksi Kali Malang – Jalan Pasir Jati (Kerawang) sebagai alternatif pertama, rute JORR Jati asih – Jalan Raya Cikunir – Jalan Galaxy 1 – Taman Galaxy Raya – Jalan KH Noer Ali sebagai alternatif kedua dan rute Jagorawi (Cibubur) – Jalan Alt. Cibubur – Jalan Raya Jonggol Cileungsi – Jalan Tunggulis – Jalan Raya Cilengsi – Jalan Raya Cibarusah – Jalan Inspeksi Kalimalang sebagai alternatif ketiga.

Sementara Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub Bambang Prihartono menyatakan, pihaknya telah melakukan uji coba jalur khusus Bis (High Occupancy Vehicle Lane) pada Gerbang Tol Bekasi Barat hingga Cawang sebagai upaya mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang melalui Jalan Tol Cikampek. Ia meminta pengelola kawasan perindustrian menyiapkan bus untuk kegiatan High Occupancy Vehichle (HOV).

“Kami juga meminta masukan kepada pengelola kawasan industri mengenai rencana pembatasan jam operasi truk pengangkut barang. Selain itu, kami juga berencana memberlakukan sistem ganjil genap pada ruas tersebut,” ujar dia.

Seperti diketahui, saat ini di Jalan Tol Jakarta-Cikampek tengah ada beberapa proyek yang dikerjakan secara bersamaan. Proyek itu adalah pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated), pembangunan Light Rail Transit (LRT) dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Yas)

Simak video menarik berikut ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya