Liputan6.com, Jakarta - Pada titik tertentu, setiap orang melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu, yang akhirnya menghabiskan lebih banyak uang mereka.
Ada begitu banyak toko, semua dengan kebijakan harga dan cara yang berbeda untuk pembeli. Â Harga dan kebijakan toko bisa jadi untuk menghemat uang. Namun terkadang ketika kita berada di toko, otak kita tampaknya tidak terkendali dan membuat kesalahan. Terkadang kita sengaja membuat kesalahan karena melakukan hal yang benar membuat kita tidak nyaman.
Sepintar atau semahir apa pun Anda dalam berbelanja, pasti Anda pernah melakukan kesalahan. Apa lagi kesalahan- kesalahan umum seperti berikut ini yang ternyata tanpa disadari memang Anda lakukan, seperti dikutip dari laman thebalance.com, Sabtu (5/8/2017):
Advertisement
Baca Juga
1. Tidak melakukan pencocokan harga
Hal ini pasti paling sering dilakukan oleh seseorang. Karena buru- buru dan saking senangnya belanja, terkadang Anda tidak mencocokkan harga yang tertera di display dengan harga yang ada di katalog.
Ini sangat fatal, karena terkadang ternyata di katalog barang yang kita beli itu diskon atau turun harga, tetapi tetap membayar dengan harga yang sama atau lebih mahal.
Hal ini harus diperhatikan, karena terkadang toko juga melakukan kecurangan bila Anda tidak jeli saat melihatnya. Pencocokan harga juga bisa dilakukan dengan membandingkan harga antara satu toko dan toko lain.
Karena perkembangan zaman, saat ini katalog supermarket atau suatu produk sudah dapat kita lihat sebelum datang langsung ke toko. Pencocokan harga antara satu toko ke toko lain juga bermanfaat agar Anda tidak mendapatkan harga yang lebih mahal dari pasaran yang dIjual berbagai toko .
2. Mengabaikan produk yang Diperbaharui
Banyak pembeli tidak akan mempertimbangkan untuk membeli produk yang diperbaharui karena kepercayaan produk tersebut berkualitas rendah dan tidak akan berfungsi sebaik yang belum pernah ada. Namun kenyataannya, banyak produk yang telah diperbaharui, terutama dari toko-toko ritel yang lebih besar dan benar-benar telah diperiksa dengan lebih teliti daripada produk baru dan telah diuji dan diuji dua kali sebelum dijual kembali.
Pertimbangan lain adalah perbaikan yang dilakukan pada produk yang telah diperbaharui sering dilakukan dengan bagian yang lebih baru dibandingkan dengan produk baru yang belum dibuka. Lalu ada perbedaan harga antara produk yang diperbaharui dan produk baru, yang bisa signifikan, dengan penghematan hingga 50 persen lebih banyak. Terakhir, produk yang paling banyak diperbaharui mencakup garansi.
3. Melewatkan program loyalitas
Sepertinya setiap tempat yang memiliki produk atau jasa untuk dijual, juga memiliki program loyalitas sejenis. Program umumnya dirancang untuk mendorong pelanggan untuk kembali. Akan tetapi, banyak dari kita yang memiliki kebiasaan dan kembali ke tempat yang sama, dengan atau tanpa program loyalitas, karena berbagai alasan.
4. Membiarkan Promosi membuat kalap belanja
Ketika ada sesuatu yang harga super rendah, pasti Anda akan kalap dengan membeli banyak sebagai persediaan. Kita semua tahu terlalu banyak hal bisa membuang-buang uang, dan ketika Anda membeli terlalu banyak makanan yang sama, ada risiko besar bahwa itu akan menjadi buruk sebelum dikonsumsi.
Sebelum membeli kelebihan dari satu produk, selalu ada baiknya berhenti dan mempertimbangkan seberapa sering Anda akan menggunakannya, di mana Anda akan menyimpannya, dan memeriksa kapan harganya akan habis. (Fransiska Wahyuning)Â
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â
Â
Â
Â