Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, peningkatan utang pemerintah yang terjadi selama masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan suatu hal yang perlu dikhawatirkan. Sebab, utang pada pemerintahan saat ini mencapai Rp 3.700 triliun justru dinilai lebih produktif karena digunakan untuk infrastruktur.
Darmin mengungkapkan, utang pemerintah yang ada saat ini tidak seluruhnya dihasilkan di masa pemerintahan Jokowi. Ketika dilantik, Presiden Jokowi telah diwariskan utang sekitar Rp 2.700 triliun.
"Kalau disinggung banyak juga yang komentar utang. Wah ini pemerintahannya Jokowi berutangnya banyak. Nanti dulu, itu bukannya utang pemerintahnya Jokowi itu semuanya yang Rp 3.600 triliun itu. Waktu pemerintahan Jokowi dilantik, utang kita sudah Rp 2.700 triliun barangkali, saya lupa angkanya," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/8/2017).
Dengan warisan utang yang besar, lanjut Darmin, pemerintah juga dibebankan pada bunga yang tinggi. Jadi seandainya tidak menambah utang pun secara otomatis utang pemerintah akan terus menumpuk karena ada bunga yang terus berjalan.‎
"Bunganya tiga tahun sama cicilannya boleh jadi Rp 700 triliun. Seandainya nggak bikin apa-apa, utang kita Rp 3.400 triliun juga. Sekarang Rp 3.600 triliun-Rp 3.700 triliun, tapi kita membangun. Jadi jangan dianggap kemudian Rp 3.600 triliun itu utang yang dibuat pemerintah Jokowi. Ya kalau nggak bikin apa-apa pasti bunganya akan naik, dengan bunganya pasti akan naik, jadi Rp 3.400 triliun. Nah sekarang maunya yang mana, Rp 3.400 triliun nggak bikin apa-apa, atau Rp 3.700 triliun ada pembangunan banyak," jelas dia.
Selain itu, Darmin juga memastikan jika utang pemerintah yang kini mencapai Rp 3.700 triliun juga masih terhitung aman. Dia berharap pembangunan infrastruktur tengah digenjot saat ini sebanding dengan utang pemerintah.‎
"Soal aman atau nggak? Aman. Lah wong yang namanya satu pinjaman itu untuk membangun infrastruktur. Itu namanya pinjaman untuk kegiatan produktif. Kecuali kalau untuk makan, ceritanya lain. Kalau dibandingkan negara manapun. bandingkan dengan Malaysia, Thailand, rasio utang terhadap PDB kita jauh lebih rendah," tandas dia.
Menko Darmin: Pemerintah Utang untuk Kegiatan Produktif
Utang pada pemerintahan saat ini mencapai Rp 3.700 triliun
diperbarui 08 Agu 2017, 19:45 WIBDiterbitkan 08 Agu 2017, 19:45 WIB
Menko Perekonomian Darmian Nasution saat mengumumkan paket kebijakan ekonomi tahap pertama di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (9/9/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengenal FnB Adalah: Definisi, Jenis, dan Peran Pentingnya dalam Industri
Donald Trump Cabut Mandat Kendaraan Listrik, Indonesia Tak Terpengaruh
Apa Arti FWB atau Friends with Benefits? Pahami Karakteristiknya
5 Potret Terbaru Agatha Chelsea, Penuh Gaya dengan Kecantikan Natural
Intip Khasiat Tersembunyi Daun Kemangi untuk Kesehatan Tubuh. Menarik Diketahui
Anak Pubertas Sebelum Usia 8 Tahun, Kenali Ciri-Ciri dan Cara Menanganinya
Banjir Ekstrem Rendam 4 Kecamatan di Makassar Sulsel, Ribuan Orang Terdampak
Arti Mimpi Makan Daging Ular, Pertanda Apa?
TVRI dan RRI Batalkan PHK, DPR Minta Pegawai Kembali Bekerja Per Hari Ini
Memahami Gugus Fungsi Ester: Struktur, Sifat, dan Aplikasi
Anak 1 Tahun Susah Makan? Ketahui Penyebab dan Solusi Sederhananya Berikut Ini
Primbon Jodoh Arti Tinari: Rahasia Keharmonisan Pasangan dalam Tradisi Jawa