Percepat Layanan, PLN Disjaya Hapus Batas Wilayah Operasi Posko

Command Center didukung aplikasi yang dapat diakses secara mobile melalui telepon pintar (smartphone)‎.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Agu 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2017, 15:00 WIB
20160316-PLN-Listrik-HA
Petugas PLN memperbaiki jaringan listrik di kawasan Pondok Ranji, Tangerang Selatan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) dengan 17 kantor area meresmikan inovasi terbaru, yaitu Command Center yang merupakan layanan terintegrasi lintas batas. Peluncuran layanan baru ini bertepatan dengan perayaan Hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-72.

General Manager Distribusi PLN Distribusi Jakarta Raya M Ikhsan Asaad mengatakan, ‎di Kantor Induk PLN Disjaya, Gambir, Jakarta
Pusat, Command Center ini mengintegrasikan 30 posko yang tersebar di seluruh wilayah kerja PLN  Disjaya. Inovasi ini diciptakan untuk mengoptimalkan pekerjaan serta membagi beban kerja para petugas agar tidak ada ketimpangan beban kerja antar petugas posko.

“Inovasi Command Center ini dibuat agar para petugas dapat saling membantu, supaya pekerjaan lebih optimal," kata Ikhsan, di Jakarta, Kamis (17/8/2017).

Inovasi ini dilakukan untuk menghilangkan batas wilayah operasi para petugas pelayanan pada posko yang telah disediakan, sehingga para petugas dapat melayani seluruh ‎ pelanggan di wilayah PLN Distribusi Jakarta Raya tanpa terpisah batas wilayah kerja posko masing-masing.

"Harapannya, pekerjaan dengan beban yang berat dapat diselesaikan  dengan lebih cepat, sehingga pelanggan merasa aman dan puas dengan pelayanan PLN, khususnya dalam rangka memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 ini,” papar Ikhsan.

Kehadiran Command Center ini didukung dengan adanya aplikasi yang mempermudah kerja dan pengawasan pelayanan. Aplikasi tersebut dapat diakses secara mobile melalui telepon pintar (smartphone)‎ operasional, yang diberikan kepada para petugas pelayanan dan terhubung dengan sistem PLN yang telah terintegrasi.

Aplikasi-aplikasi tersebut antara lain aplikasi pencatatan meter, penyambungan (pasang baru dan perubahan daya), pembongkaran, pemeliharaan, pelayanan teknik, pemutusan, Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL), dan perencanaan jaringan.

Command Center yang telah beroperasi sejak tanggal 1 Agustus 2017 ini, juga merupakan salah satu upaya PLN Distribusi Jakarta Raya dalam mengamankan pasokan dan keandalan listrik, terutama di titik-titik krusial seremoni kenegaraan.

Tiga titik utama yang diamankan pasokan dan keandalannya adalah Gedung DPR MPR RI, Taman Makam Pahlawan Kalibata, dan Istana Negara
Republik Indonesia. Selain itu, PLN Disjaya juga mengamankan pasokan listrik di 69 titik lainnya, seperti markas besar TNI POLRI, kantor kementerian, kantor walikota, kantor media, serta rumah sakit.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya