Sri Mulyani Bakal Tindak Pihak yang Halangi Reformasi Bea Cukai

Menkeu Sri Mulyani ingin program penertiban oleh Bea Cukai tak hanya di pelabuhan tetapi juga wilayah perbatasan dan perairan laut.

oleh Agustina MelaniAjang Nurdin diperbarui 08 Sep 2017, 22:03 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2017, 22:03 WIB
(Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Ditjen Bea Cukai di Tanjung Balai Karimun

Liputan6.com, Tanjung Balai Karimun - Menteri Keuangan Sri Mulyani memimpin apel luar biasa bersama jajaran Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) di Tanjung Balai Karimun, Jumat (8/9/2017).

Di kantor wilayah khusus DJBC itu, Sri juga memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi dalam pengabdian. Lewat akun instagram @smindrawati berpesan agar DJBC dapat melindungi industri dan meningkatkan perdagangan dalam negeri melalui optimalisasi pengawasan terhadap berbagai kegiatan ilegal yang mengancam ekonomi Indonesia.

"Penguatan reformasi DJBC tidak hanya menjadi program di atas kertas namun bisa dilaksanakan dengan komitmen tinggi dari seluruh jajaran," tulis Sri.

Pada saat sama juga ditunjukkan beberapa hasil penindakan di Kepulauan Riau antara lain 28.057 unit handphone dan drone sebanyak 45 unit senilai Rp 34 miliar.

Dua jenis tangkapan ini dimuat dalam dua speedboat dari Singapura menuju Batam tanpa dilindungi dokumen yang sah. "Barang itu dijadikan barang bukti untuk keperluan penyidikan dan ditetapkan sebagai barang yang dikuasai negara," tulis dia.

Selain itu juga dihibahkan barang berupa 200 karung beras dengan berat lima ton hasil penindakan kepada Yayasan Permate Batam dan Al Kautsar Batam serta satu unit kapal speedboat hasil penindakan kantor wilayah khusus DJBC TBK kepada Pemerintah Kabupaten Karimun, setelah menghibahkan enam unit kapal motor kayu.

"Saya berharap dengan kehadiran saya di sini, program penertiban tidak hanya di pelabuhan utama saja, namun juga dilakukan di seluruh wilayah kepabeanan Indonesia termasuk di daerah perbatasan dan wilayah perairan laut," tulis dia.

Sri Mulyani mengakui, tugas DJBC sangat berat, untuk itu negara ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda yang bertugas dengan komtimen luar biasa dan integritas yang tidak dikompromikan.

"Saya juga tidak segan untuk menindak tegas bagi individu yang menghalangi jalannya reformasi di Bea dan Cukai," tulis Sri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Bea Cukai Sinergi Melaksanakan Patroli Laut

Saat rapat itu, Sri menuturkan, fungsi Direktorat Jenderal Bea Cukai sangat penting untuk berkontribusi terhadap penerimaan negara. Diharapkan kontribusi mencapai 27 persen dari total penerimaan pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ini melalui penerimaan pajak impor terdiri dari bea masuk, bea keluar, pihak dalam rangka impor, cukai dan pajak pertambahan nilai hasil tembakau.

"Bea Cukai memiliki peran penting yang strategis dalam menjalankan fungsi sebagai revenue collector,community collector,trade fasilitator dan industri," ujar Sri Mulyani Mako DJBC Kanwil Karimun.

Ia menuturkan, untuk mengamankan penerimaan negara itu, Bea Cukai secara sinergi melaksanakan patroli laut di seluruh perairan Indonesia terutama untuk sektor pengawasan laut. Patroli laut di seluruh perairan Indonesia ini terbagi dalam dua wilayah antara lain operasi patroli laut wilayah barat Indonesia diberi sandi operasi patroli jaring Sriwijaya. Kemudian di wilayah timur Indonesia diberi sandi operasi patroli jaring wallacea.

Operasi patroli jaring Sriwijaya ini dilakukan di Perairan Selat Malaka. Wilayah perairan itu sangat strategis dan berpotensi menjadi titik rawan penyelundupan. Ini menjadi tantangan bagi Bea Cukai terutama di kantor wilayah perairan itu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya penyelundupan sebagai antisipasi peningkatan pengawasan di pelabuhan utama.

Operasi patroli jaring sriwijaya berada di bawah koordinasi sub direktorat Patroli Laut Direktorat Penindakan dan Penyidikan dengan lingkup pada kantor wilaalyah (kanwil) DJBC Aceh,kanwil SJBC Sumatra Utara,kanwil Riau,Sumatra Barat,kanwil DJBC Khusus Kepulauan Riau,kantor pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) TMP Belawan,KPPBC Tipe Pratama Bengkalis,KPPBC TMP B Dumai KPPBC Tipe Pratama Selat Panjang,KPPBC Tipe B TMP Tanjung Balai Karimun KPU Bea dan Cukai Tipe B Batam,Pangkalan sarana operasi (PSO) Tipe B Batam.Pangkalan Sarana Operasi (PSO) Tipe B Batam serta PSO Tipe A Tanjung Balai Karimun.

Berdasarkan data penindakan Bea Cukai nasional menunjukkan ada peningkatan dari 14.890 kasus pada 2016 menjadi 15.074 hingga Agustus 2017.

Dari jumlah tersebut hasil penindakan DJBC dari patroli laut tahun 2016-2017 mencapai 659 kasus penindakan.

Komoditas yang berhasil di amankan terdiri dari bahan makanan pokok,barang elektronik,pakaian bekas (ballpres),barang campuran terdiri dari barang elektronik,kendaraan bermotor,dan kosmetik,ammonium nitrat,expor timah,kayu,hasil laut,serta narkotika dan psikotropika.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya