Waskita Karya dan KAI Bakal Bangun Hunian Murah di Stasiun Bogor

Pembangunan TOD ini akan meningkatkan nilai tambah kota Bogor

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Sep 2017, 13:39 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2017, 13:39 WIB
Stasiun Bogor
Rencana Jokowi naik kereta dari Bogor membuat pengamanan stasiun Bogor diperketat (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta Waskita Karya Realty (Waskita Realty), anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Waskita) yang bergerak di bidang properti, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan tentang sinergi TOD Kawasan Stasiun Kereta Api Bogor PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI).

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama KAI Edi Sukmoro, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, serta Dirut Waskita Reality Tukijo. Penandatanganan juga disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Rini mengungkapkan, saat ini rute KRL ke Bogor menjadi salah satu rute yang padat setiap harinya. Maka dari itu, pembangunan TOD ini akan meningkatkan nilai tambah kota Bogor.

"Sinergi BUMN ini kita harap bisa mewujudkan Bogor nyaman dan efisien dalam pengelolaan transportasi publik. Jadi harapan saya TOD sebagai satu titik jadi kalau Pak Wali Kota ikuti bekerja saya ngasih sedikit ini (TOD)," kata Rini di Kementerian BUMN, Senin (11/9/2017).

Ruang lingkup proyek ini di antaranya, pengembangan kawasan hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) serta komersial ini berdiri di atas lahan KAI dan terintegrasi dengan Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang dengan hak guna kepemilikan rusunami berjangka waktu hingga 50 tahun.

Sementara itu di kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya menambahkan, adanya TOD ini akan mengurangi kemacetan di kota Bogor. Ini dikarenakan pergerakan masyarakat pengguna transportasi akan terpusat.

"TOD bisa movement satu titik, ini busa mengefisiensikan ruang kota. TOD akan menjadi paduan moda transportasi seperti LRT, BRT dan MRT. Ini proyek yang bagus sekali, menjadikan Bogor tempat TOD," tambahnya.

Pengembangan kawasan Stasiun Bogor ini merupakan sinergi antar BUMN yang bertujuan untuk menangkap peluang masifnya pergerakan penduduk yang berkomuter dari Bogor ke Jakarta serta menghadirkan hunian dengan harga terjangkau yang terintegrasi dengan sarana transportasi, serta akan menjadi gerbang dan icon baru kota Bogor, di mana akan tersedianya pusat informasi stasiun, kuliner serta informasi wisata di wilayah Bogor.

"Selain itu, kerja sama ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan Kota Bogor sebagai modern and smart city," tambah Dirut Waskita Reality, Tukijo.

Dengan total lahan seluas 98.910 m2, TOD Bogor yang memiliki nilai investasi kurang lebih Rp 1,5 Triliun ini dirancang 30 persen untuk hunian MBR. (yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya