Dana Nasabah Premium di Bank Mandiri Capai Rp 169 Triliun

Bank Mandiri memberikan layanan perbankan prioritas kepada sekitar 51 ribu nasabah individual segmen premium.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 17 Sep 2017, 15:45 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2017, 15:45 WIB
Layanan Perbankan di Masa Libur Idul Fitri
Nasabah melakukan transaksi di cabang Bank Mandiri Pertamina UPMS III, Jakarta, Rabu (28/6). Bank Mandiri memberikan layanan perbankan terbatas kepada nasabah secara bergantian pada musim liburan Idul Fitri 26-30 Juni 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) terus memperbaiki layanan. Ini ditunjukkan dengan jumlah dana yang dikelola terus meningkat.

Perseroan mencatat, dana kelola atau fund under management Bank Mandiri untuk nasabah individual segmen premium mencapai Rp 169 triliun pada Agustus 2017. Angka ini tumbuh 15 persen secara tahunan.

Direktur Distribusi Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, saat ini perseroan memberikan layanan perbankan prioritas kepada sekitar 51 ribu nasabah individual segmen premium. Bank Mandiri telah menyiapkan 63 outlet prioritas yang tersebar di seluruh Indonesia, serta bekerja sama dengan sembilan manajer investasi, dengan lebih dari 60 produk investasi.

"Atas berbagai dukungan itu, kami bersyukur bahwa Bank Mandiri mampu membukukan fund under management sebesar Rp 169 triliun pada Agustus 2017," kata Hery Gunardi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (17/9/2017).

Pejabat Eksekutif Treasury Bank Mandiri Darmawan Junaidi menuturkan, pihaknya juga memanfaatkan jaringan luar negeri dalam memasarkan produk dan layanan keuangan perseroan yang terkait dengan valuta asing.

Saat ini, kantor luar negeri Bank Mandiri tersebar di beberapa pusat perekonomian dunia, seperti Singapura, China, Hong Kong, Inggris, Cayman Island, Malaysia, dan Timor Leste.

"Dengan komitmen untuk terus berkembang, kami selalu responsif dan inovatif," kata Darmawan.

Hery Gunardi melanjutkan, kinerja positif tersebut tecermin pada laporan keuangan hingga pertengahan tahun ini. Hingga kuartal II 2017, laba bersih Bank Mandiri mencapai Rp 9,5 triliun, naik 33,7 persen secara tahunan. Kenaikan ini terutama didorong oleh penyaluran kredit perseroan sebesar Rp 682 triliun atau tumbuh 11,6 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

Transaksi Valas Bank Mandiri Naik 22 Persen

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah memfasilitasi transaksi valuta asing (valas) hingga US$ 195 miliar pada Januari-Agustus 2017, naik 22 persen secara yoy. Sementara, pengelolaan fund under management Bank Mandiri untuk nasabah individual segmen premium mencapai Rp 169 triliun pada Agustus 2017 atau tumbuh 15 persen secara yoy.

Pencapaian tersebut ditopang oleh berbagai produk transaksi valas unggulan, seperti Mandiri Deposit Swap, Mandiri Dual Currency Investment, Mandiri Call Spread, serta produk-produk investasi, seperti Corporate Bond, Retail Brokerage, MTN, dan lain sebagainya.

Tidak terbatas pada produk yang telah dimiliki, Bank Mandiri juga dapat memberikan solusi transaksi yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

Menurut Direktur Distribusi Bank Mandiri Hery Gunardi, saat ini perseroan telah memberikan layanan perbankan prioritas kepada sekitar 51 ribu nasabah individual segmen premium.

Bank Mandiri juga telah menyiapkan 63 Priority Outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan juga menjalin kerja sama dengan sembilan manajer investasi, dengan lebih dari 60 produk investasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya