Liputan6.com, Jakarta Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir menegaskan bahwa sudah seharusnya semua pihak menghentikan kegaduhan, dan fokuskan energi untuk berjihad pada sektor ekonomi. Hal ini guna memperbaiki perekonomian bangsa yang masih tertinggal dari negara lain.
Dia mengingatkan bahwa Indonesia telah mengalami reformasi politik sejak 19 tahun lalu, tapi tidak diiringi dengan perbaikan perekonomian karena saat itu belum menjadi prioritas. Akibatnya, ekonomi Indonesia tertinggal dengan negara lain.
Baca Juga
"Kita sudah melakukan reformasi politik sejak 98, tapi untuk ekonomi ketinggalan dari negara lain, karena tidak ada prioritas untuk ekonomi," kata Soetrisno, saat menghadiri Rakernas‎ Himpunan Pengusaha Kahmi (Hipka), di kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis (21/9/2017).
Dewan Penasihat Hipka tersebut pun mengajak semua pihak berjihad memikirkan solusi, agar perekonomian sehingga bisa sejajar dengan bangsa lain.
Advertisement
"Cukup melakukan kegaduhan di kegiatan politik. Kita ubah hijrah berpindah ke masalah ekonomi. Jihad kita itu sekarang eknomi, bagaimana mengangkat ekonomi Indonesia sejajar dengan bangsa lainnya, untuk itu harus merubah pemikiran dari politik jadi ekonomi," tegas dia.
Menurut Soetrisno, pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki prioritas ‎membangun ekonomi bangsa. Hal ini perlu didukung untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain dan menciptakan lapangan kerja.
‎"Yang ingin saya sampaikan bahwa kebuthan bangsa itu sekarang, prioritas kita membangun ekonomi bangsa. Pemerintahan sekarang memiliki visi kerja-kerja kerja, visi itu menggerakkan ekonomi," tutup Soetrisno.
Tonton Video Menarik Berikut ini: