Raih Dukungan, Menteri Susi Berani Usir 10 Ribu Kapal Maling Ikan

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyatakan, dukungan dari Presiden RI sangat berarti mengingat kapal asing lebih besar.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 15 Okt 2017, 18:45 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2017, 18:45 WIB
(Foto: Liputan6.com/Fiki A)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menceritakan keberaniannya mengusir dan menenggelamkan puluhan ribu kapal maling ikan di laut Indonesia. Kekuatan tersebut mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan laut Indonesia berdaulat.

Menteri Susi menyampaikan hal itu di depan lebih 1.000 guru dalam acara Temu Pendidik Nusantara 2017 di Gelanggang Olahraga Ragunan, Jakarta, Minggu (15/10/2017).

"Saya cuma sekolah sampai SMA kelas 2, tapi saya jadi menteri dan bisa melakukan pekerjaan saya. Meski pencapaian kesuksesan relatif, di mana ada yang tidak suka dengan kebijakan saya menenggelamkan kapal, pasti kinerja saya jelek," ujar dia.

Susi memuji solidnya pemerintahan Jokowi, khususnya dalam kebijakan memberantas pencurian ikan atau illegal fishing di laut Indonesia. Dia menyebut, sudah lebih dari 10 ribu kapal asing telah pergi kocar-kacir meninggalkan teritori Indonesia karena takut dengan kebijakan pemerintah Jokowi.

"Tidak ada pemerintahan yang sehebat pemerintah Jokowi. Bisa mengusir lebih dari 10 ribu kapal asing dalam tempo 2 bulan saja. Kabur terbirit-birit mereka. Yang tidak kabur pun langsung bersandar di pelabuhan, karena takut akan ketegasan Presiden dalam memerintahkan saya mengusir dan menenggelamkan kapal maling ikan," tegas Susi.

Dukungan dan ketegasan dari Presiden sangat berarti bagi Susi. CEO Susi Air itu pun dapat mengambil sikap tegas dan menjalankan kebijakan penenggelaman kapal maling ikan tanpa rasa takut ataupun ragu.

"Kalau ‎Presiden tidak tegas, saya juga ragu. Tapi karena beliau tegas, maka saya berani tenggelamkan semua kapal maling ikan. Karena kapal mereka lebih besar dari kapal perang kita, panjang kapal bisa 100-200 meter, jaringnya paling pendek 50 km, ada yang 100 km, bahkan ada yang 390 km," tutur dia.

"Bagaimana tidak menghabiskan sumber daya laut kita, karena kapal mereka bukan kapal kecil. Tapi TNI AL, Kepolisian di bawah kepemimpinan Jokowi memerintahkan kepada saya berkoordinasi menyusun kekuatan untuk menenggelamkan kapal yang masih mencuri ikan di laut kita," tegas Susi diikuti tepuk tangan meriah dari para pendidik.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya