3 Tahun Jokowi-JK, Ribuan Bioskop Terbangun di Berbagai Daerah RI

Sulit berkembangnya industri perfilman nasional tidak terlepas dari minimnya fasilitas seperti bioskop di Indonesia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Okt 2017, 15:09 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2017, 15:09 WIB
bangku kosong Bioskop
turnhoutspeelt.be

Liputan6.com, Jakarta - Peningkatan kualitas dan penataan industri kreatif menjadi salah satu konsentrasi Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) sejak awal. Untuk mendorongnya, Pemerintah pun membentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan, selama tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK salah satu wujud perhatian pemerintah di sektor ini adalah banyak dibangunnya fasilitas-fasilitas pertunjukan seperti salah satunya bioskop.

Triawan mengatakan, beberapa tahun lalu, sulit berkembangnya industri perfilman nasional tidak terlepas dari minimnya fasilitas seperti bioskop di Indonesia. Saat ini terbukti sudah lebih dari 1.200 bioskop yang terbangun di beberapa kota di Indonesia.

"Ini bentuk keberpihakan pemerintah yang diawalinya dengan dikeluarkannya investasi bioskop ini dari Daftar Negatif Investasi, jadi kini sudah bisa dibangun oleh asing. Dengan begitu, kita harapkan akan semakin banyak lagi," papar Triawan di Kantor Kepala Staf Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/10/2017).

Alhasil, banyaknya bioskop ini mulai menggairahkan industri perfilman nasional. Triawan mencatat, jumlah produksi film mengalami kenaikan 30 persen dari beberapa tahun lalu. Pertumbuhan ini lebih tinggi jika dibanding pertumbuhan film luar negeri yang masuk ke Indonesia.

Tidak hanya itu, berbagai rumah produksi juga mulai bekerja sama dengan rumah produksi asing dalam rangka meningkatkan kualitas produk perfilman nasional.

Triawan mengungkapkan semakin banyaknya film yang diproduksi, juga mampu membantu peningkatam wisata di Indonesia. Disebutnya seperti film Laskar Pelangi dan Ada Apa Dengan Cinta 2.

"Laskar Pelangi itu menjadikan Bangka Belitung sekarang banyak dikunjungi wisatawan, begitu juga Yogyakarta yang jadi lokasi film Ada Apa Dengan Cinta 2," tambah Triawan.

Triawan mentargetkan industri kreatif akan terus berkembang ke depannya dengan melibatkan anak-anak muda yang kreatif.

Khusus untuk bioskop, Triawan tidak membatasi jumlah pembangunannya. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 250 juta jiwa, jumlah biskop saat ini masih sangat kurang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya