Pengusaha: Petani Tembakau Beralih ke Tanaman Lain Tak Mudah

Pengusaha menuturkan, selama ini hasil tembakau petani lokal belum penuhi industri hasil tembakau.

oleh Septian Deny diperbarui 24 Okt 2017, 17:45 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2017, 17:45 WIB
20160308-Ilustrasi-Tembakau-iStockphoto1
Ilustrasi Tembakau (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Industri hasil tembakau (IHT) meminta pemerintah tidak memaksa petani tembakau untuk beralih ke komoditas lain. Sebab, tidak semua wilayah tanam petani tembakau cocok untuk ditanamin komoditas tanaman selain tembakau.

Ketua Umum Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) Ismanu Sumiran mengatakan, ‎untuk mengalihkan dari tembakau ke komoditas tanaman lain tidak semudah yang dibayangkan. Hal ini akan bergantung pada banyak faktor.

Pertama, harus disesuaikan dengan permintaan konsumen terhadap produk hasil tembakau, seperti rokok. Menurut Ismanu, selama ini saja hasil tembakau petani lokal belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan untuk IHT di dalam negeri.

Sebagai contoh, jika produksi rokok di dalam negeri saat ini sekitar 342 miliar batang, maka kebutuhan tembakau mencapai 342 ton, dengan perumpamaan setiap 1 batang rokok membutuhkan 1 gram tembakau. Sedangkan produksi tembakau petani lokal saat ini hanya sebesar 203 ton.

"Mengalihkan tanaman harus diimbangi dengan demand konsumennya. Kalau konsumennya terus tinggi atau tidak diedukasi, ini akan timpang," ujar dia di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (24/10/2017).

Selain itu, lanjut dia, tidak semua lahan perkebunan tembakau bisa ditanami dengan komoditas perkebunan lain yaitu karet dan kelapa sawit. Sebab, lahan perkebunan tembakau harus ditanam pada lahan tertentu agar kualitasnya baik.

"Petani tidak bisa tanam komoditas lain di situ. Kalau petani tidak bisa tanam lain, ini akan menjadi gejolak (jika dipaksakan)," lanjut dia.

Oleh sebab itu, kebijakan untuk mengalihkan pertanian tembakau ke komoditas lain dinilai tidak hanya merugikan petani, tetapi juga IHT sebagai pengguna bahan baku tembakau.

‎"Saya yakin pemerintah tidak akan lakukan itu. Selama 10 tahun terakhir bahan baku tidak tercukupi, sebagai pengusaha kita harus terus cari, jika di dalam negeri tidak ada ya kami terpaksa impor. Tapi sebenarnya selama dicukupi di dalam negeri kami lebih senang beli dari dalam negeri," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Petani Tembakau Diminta Beralih ke Komoditas Lain

Sebelumnya Pemerintah meminta petani tembakau untuk mulai mencari alternatif komoditas tanaman lain sebagai langkah antisipasi. Ini karena produk hasil tembakau seperti rokok sering berbenturan dengan masalah kesehatan.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu arahan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat terbatas (ratas).

‎"Tadi Pak Presiden mengarahkan supaya Pak Menko, kami semua, memulai pemikiran ke depan kepada para petani tembakau agar dilakukan agar mereka mempersiapkan pada penanaman produk lainnya dalam jangka ke depan," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2017.

Pemerintah meminta petani tembakau untuk mulai mencari alternatif komoditas tanaman lain sebagai langkah antisipasi. Ini karena produk hasil tembakau seperti rokok sering berbenturan dengan masalah kesehatan.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu arahan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat terbatas (ratas).

‎"Tadi Pak Presiden mengarahkan supaya Pak Menko, kami semua, memulai pemikiran ke depan kepada para petani tembakau agar dilakukan agar mereka mempersiapkan pada penanaman produk lainnya dalam jangka ke depan," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 19 Oktober 2017.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya