Liputan6.com, Jakarta - Posisi puncak orang terkaya di dunia kembali diraih oleh CEO Amazon, Jeff Bezos. Pria 53 tahun ini sukses duduk di peringkat pertama daftar orang paling kaya di dunia setelah nilai saham Amazon melonjak 13,5 persen jelang akhir pekan ini. Lonjakan saham Amazon didorong perusahaan mencatatkan kinerja keuangan luar biasa.
Pria berkepala plontos ini sukses besar mendirikan perusahaan e-commercenya hingga merambah ke berbagai bidang. Berikut lima fakta menarik tentang Jeff Bezos dilansir dari Business Insider dan CNBC, Minggu (29/10/2017).
1. Bukan pertama kali tempati peringkat nomor satu orang terkaya
Advertisement
Ini bukanlah kali pertama Jeff Bezos menjadi orang terkaya di dunia. Pada Bulan Juli lalu, Bezos pernah menduduki peringkat puncak daftar bergengsi tersebut.
Baca Juga
Namun sayang, ia hanya mampu bertahan selama empat jam saja. Setelahnya peringkat nomor satu kembali diraih oleh pendiri Microsoft, Bill Gates.
2. Memulai bisnis Amazon dari jualan buku online
Di tahun 1994, Jeff Bezos memutuskan keluar dari pekerjaan kantorannya. Padahal, saat itu pria ini sudah memiliki jabatan bergengsi sebagai Vice President di perusahaan manajemen investasi global, D.E Shaw & Co.
Keinginan kuat untuk membuka bisnis sendiri itu didasari pada pengamatannya terhadap pengguna internet yang mampu tumbuh sangat pesat. Bezos yang kala itu masih berusia 30 tahun mendapat dukungan dari sang istri. Istrinya, MacKenzie, mempersilakan suaminya mengikuti passion-nya walaupun harus meninggalkan pekerjaannya yang prestisius.
"Aku mengatakan pada istriku bahwa aku ingin keluar kerja dan melakukan hal gila ini yang mungkin tidak akan sukses karena kebanyakan startup gagal dan aku tak tahu apa yang bakal terjadi,"Â ujar dia.
"Aku tahu fakta penggunaan web tumbuh 2.300 persen per tahun. Aku belum pernah mendengar apapun bisa tumbuh secepat itu dan ide membangun toko buku online dengan jutaan judul, sesuatu yang tidak mungkin eksis di dunia fisik, sangat menarik bagiku," lanjut Bezos.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Merambah bisnis antariksa
3. Merambah bisnis antariksa
Jeff Bezos menjual sahamnya senilai US$ 1 miliar atau setara Rp 13,3 triliun untuk membantu mendanai perusahaannya yang bergerak di bidang penerbangan luar angkasa, Blue Origin.
Bezos mengatakan, rencananya Blue Origin bakal jadi perusahaan komersial dengan tujuan jangka panjang, yakni memudahkan penerbangan ke luar angkasa.
Dengan demikian, jutaan orang bisa tinggal dan bekerja di luar bumi. Meski terdengar ambisius, Blue Origin telah berhasil menerbangkan dan mendaratkan--dalam uji coba--kendaraan New Shepard setidaknya lima kali.
Jenis kegiatan wisata yang ditawarkan pun sangat unik, yakni wisatawan bisa menjajal pengalaman melayang di ruang tanpa gravitasi. Selain itu, mereka juga bisa melihat keindahan bumi dari luar angkasa.
Â
Advertisement
Adaptasi teknologi canggih dalam perusahaan Amazon
4. Adaptasi teknologi canggih dalam perusahaan Amazon
Setahun lalu, Jeff Bezos membagikan sebuah video yang menunjukkan kesuksesan Amazon mengirimkan barang melalui drone di Inggris. Ini merupakan salah satu inovasi yang ingin diadaptasi Amazon agar mampu mengantarkan barang-barang kepada konsumen dengan lebih efisien.
Adapun video yang diunggah oleh Bezos memperlihatkan beberapa hal tentang program drone Amazon. Pengiriman barang melalui drone di Amazon diberi nama layanan Amazon Prime Air.
Setelah drone, perusahaan e-commerce ini juga kembali berusaha membuat konsumennya nyaman ketika membeli barang dengan meluncurkan Amazon Key. Layanan ini memungkinkan barang yang dibeli langsung diantar masuk ke dalam rumah oleh sang kurir meskipun pembeli sedang tidak ada di tempat.
LayananAmazon Key ini memanfaatkan kamera dan kunci cerdas yang terhubung ke internet. Layanan ini hanya dapat digunakan oleh anggota Amazon Prime.
Â
Mampu menghasilkan uang lebih banyak dibanding kaum milenial di AS
5. Jeff Bezos mampu menghasilkan uang lebih banyak dibanding kaum milenial di AS
Â
Pada tahun 2016 lalu, Bezos menghasilkan uang US$ 19,3 miliar. Jika dihitung ulang, jumlah ini sama dengan US$ 52 juta sehari, US$ 2 juta sejam dan sekitar US$ 36 ribu per menit. Jumlah uang yang ia hasilkan per menit itu lebih besar dari penghasilan rata-rata tahunan kaum milenial di Amerika Serikat.
Advertisement