Intiland Bangun Hotel Kapsul Canggih di Bromo

Intiwhiz International akan meluncurkan hotel dengan konsep kapsul pada Desember 2017.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Nov 2017, 07:12 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2017, 07:12 WIB
(Foto: Liputan6.com/Ilyas I)
Hunian kapsul

Liputan6.com, Surabaya - PT Intiland Development Tbk melalui anak usahanya PT Intiwhiz International tengah mengembangkan model hotel yang berbeda dari yang lain, yaitu hotel kapsul. Seperti konsepnya, para pengunjung hotel ini akan menginap di dalam kapsul layaknya pesawat luar angkasa.

Presiden Direktur PT Intiwhiz International Moedjianto S Tjahjono menjelaskan, hotel kapsul ini sudah ada di Grand Whiz Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Hasilnya banyak pengunjung yang antusias menginap di dalam kapsul ini.

"Di Trawas itu sebenarnya kita pilot project, kita tengah kembangkan juga di Bromo, ada sekitar 80 kapsul untuk tahap awal," kata Moedjianto saat berbincang dengan wartawan, Minggu (12/11/2017).

Ia menuturkan, kapsul yang disajikan Intiwhiz ini memiliki layanan teknologi tinggi yang hanya ada di Jepang dan China. Di dalam kapsul semua menu bisa diakses dengan sistem touch sceeen.

Untuk membuka kapsul, pengunjung harus menggunakan akses kartu layaknya hotel lainnya. Di dalam kapsul tersedia layanan entertaiment mulai dari televisi, headset, kabel USB dan meja portable yang menempel di kapsul.

Adapun ukuran kapsul yang akan ditempatkan di Bromo ini panjangnya 2 meter (m), lebarnya 1,4 m dan tingginya 1,2 m. Dengan ukuran tersebut diklaim untuk kategori orang Asia, cukup luas. Dengan demikian 1 kapsul hanya bisa diisi oleh 1 orang.

Saat ini sebenarnya sudah ada model penginapan berkonsep kapsul di Surabanya. Hanya saja itu sangat sederhana dan hanya bertutupkan tirai.

Kapsul high tech ini, Moedjianto menuturkan diimpor dari China dengan harga per unitnya sekitar Rp 100 juta. "Jadi investasi kita di Bromo nanti karena ada 80 kapsul berarti sekitar Rp 8 miliar," tegas dia.

Dia mengatakan, investasi hotel kapsul ini lebih efisien jika dibandigkan harus membuat 1 kamar. Jika membuat 1 kamar, digambarkannya, perusahaan membutuhkan biaya Rp 270 juta.Ditargetkan hunian kapsul di Bromo ini akan diluncurkan pada Desember 2017. (Yas)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Operasikan Hotel Bintang 3 di Malang

PT Intiwhiz Internasional yang merupakan anak usaha dari PT Intiland Development Tbk meluncurkan hotel terbarunya di Malang, Jawa Timur pada Sabtu (11/11/2017).

Whiz Prime Hotel yang memiliki kualitas bintang 3 ini hadir di pusat kota Malang, tepatnya di Jalan Basuki Rahmat. Lokasi yang strategis ini menjadi salah satu keunggulan yang ditawarkan oleh Intiwhiz selaku operatornya.

"Ini menjadi hotel ke 22 yang kami kelola, harapannya dari waktu ke waktu kita akan terus berkembang di satu tempat ke tempat lain di negeri ini," kata Presiden Direktur Intiwhizh International Moedjianto S Tjahjono di Malang, Jawa Timur, Sabtu pekan ini.

Menurut Moedjianto, dengan hadirnya Whiz Prime ini akan melengkapi pasar perhotelan yang ada di Malang saat ini. Malang menjadi salah satu kota yang industri pariwisatanya terus berkembang.

Whiz Prime ini dibangun dengan standar kualitas hotel bintang 3 yang memiliki 70 kamar. Kamar yang disediakan terdapat dua tipe yaitu Superior dan Deluxe. Saat pembukaan hotel ini, Whiz Prime membuka harga Rp 333 ribu per malam.

Meski kualitas bintang 3, hotel ini memiliki fasilitas antara lain kolam renang, meeting room, restoran, spa dan internet corner. Meeting room di Whiz Prime ini mampu menampung 100 orang.

"Kami targetkan presentase tingkat hunian atau market sharw di Whiz Prime Basuki Rahmat Malang ini sebesar 60 persen hingga 6 bulan ke depan yang mana presentase terbesar dari total pangsa pasar adalah wisatawan dan pekerja yang melakukan perjalanan dinas," tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Komisaris Utama Intiland Development Cosmas Batubara mengaku apa yang dihadirkan Intwhiz Prime ini sebagai bentuk dukungan perusahaan dalam menigkatkan kunjungan wisatawan ke Indoensia.

"Langkah ini sejalan dengan kebijaksanaan perusahaan sebagai pengembang yang mengikuti langkah dan gerak pemerintah," ungkap Cosmas.

Dia juga berpesan kepada Intiwhiz untuk memperhatikan kuakitas sumber daya manusia (SDM). Karena dengan persaingan perhotelan yang semakin ketat, konsistensi pelayanan yang berkaitan langsung dengan SDM akan menjadi kuncinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya