Ucapkan Selamat Tinggal pada Sifat Boros Lewat Jurus Ampuh Ini

Sikap boros ini tidak hanya pada kaum Hawa saja, namun juga kaum Adam. Baik remaja, anak muda, bahkan orang tua sekalipun.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 27 Nov 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2017, 08:00 WIB
Perilaku ini buat Anda jadi boros.
Perilaku ini buat Anda jadi boros. (sumber. budgeting.about.com)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat konsumerisme tertinggi di dunia. Maka tak heran jika masyarakatnya boros. Sikap boros ini tidak hanya pada kaum Hawa saja, namun juga kaum Adam. Baik remaja, anak muda, bahkan orang tua sekalipun.

Kebiasaan hidup boros bisa diatasi dengan menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang ketat. Tujuannya agar pengeluaran tidak sampai kebablasan. Apabila tidak segera di atasi, maka kebiasaan boros akan sulit dihilangkan.

Untuk melawan sikap boros, kerja keras dan tekad yang kuat sangatlah diperlukan. Dapat juga dimulai dengan melakukan langkah sederhana berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Menyusun Anggaran Secara Rutin

Menyusun anggaran merupakan langkah awal untuk mengatasi sikap konsumtif. Jika sebelumnya anggaran keuangan kacau balau, mulailah untuk menyusun anggaran yang baru. Susun daftar tersebut dengan cermat.

Pastikan Anda tahu daftar kebutuhan apa yang dibutuhkan selama satu bulan. Menyusun anggaran bukan berarti memangkas semua pengeluaran dengan tidak masuk akal untuk maksud berhemat.

Pangkaslah anggaran yang jumlahnya berlebihan. Misalnya, anggaran perawatan ke salon Rp 300.000, padahal kenyataannya hanya Rp 200.000. Pada anggaran baru, buatlah anggaran dengan total biaya yang nyata.

2. Membuat Skala Prioritas

Setiap orang memiliki prioritas dalam hidupnya. Prioritas inipun berbeda-beda jenisnya, baik makanan, pakaian, sepatu, atau bahkan gadget. Membuat skala prioritas berarti menyusun anggaran berdasarkan daftar kebutuhan yang paling penting terlebih dahulu.

Untuk jenis kebutuhan yang bisa dinomorduakan, bisa dikesampingkan lebih dulu. Yang terpenting, penuhi kebutuhan pokok terlebih dahulu. (Baca Juga: Keuntungan Memiliki Asuransi Kecelakaan Diri)

 

3. Jangan Mudah Tertarik karena Diskon

Diskon bagaikan magnet yang mampu menarik seseorang untuk menghabiskan uangnya. Seseorang yang niat awalnya tidak ingin berbelanja akan luntur ketika melihat diskon. Hal ini tidak hanya terjadi pada Anda, namun hampir semua orang merasakanhal yang sama.

Memanfaatkan diskon sangatlah bagus untuk memangkas pengeluaran. Akan tetapi, tidak semua barang diskon harus dibeli. Apabila ada barang yang diinginkan sejak lama dan ketepatan lagi diskon, inilah saatnya untuk membeli barang tersebut.

Satu hal yang perlu diingat, tidak semua barang diskon itu murah. Ada kalanya barang tersebut harganya dinaikkan lebih dulu baru didiskon. Jadi, jangan mudah tergiur dengan diskon besar-besaran.

4. Beli Barang karena Butuh, Bukan Ingin

Sikap lain yang membuat boros adalah membeli berdasarkan keinginan bukan kebutuhan. Banyak orang yang sulit untuk membedakan keduanya, dan akhirnya terjebak. Kebutuhan adalah barang pokok yang benar-benar dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari.

Sedangkan keinginan hanyalah barang pemuas nafsu atau hasrat.Mulai dari sekarang, hindari untuk membeli barang karena Anda suka atau tertarik dengan barang tersebut. Utamakan kebutuhan agar terhindar dari sikap boros.

5. Ubah Kebiasaan Mahal Menjadi Kebiasaan Murah

Salah satu kebiasaan mahal adalah nongkrong di kafe. Kebiasaan ini membuat pengeluaran tidak terkendali. Agar hidup hemat segera terwujud, mulailah untuk menghabiskan waktu untuk nongkrong di rumah. Anda bisa menyajikan menu makanan dan minuman yang ada di kafe di rumah sendiri.

Caranya cukup mudah, beli buku resep makanan dan mulailah memasak sendiri. Makanan yang Anda buat juga jauh lebih sehat. Anda juga bisa mengatur porsi makanan tersebut sesuai kebutuhan. Sulaplah dapur menjadi kafe kecil-kecilan yang menarik agar Anda merasa seperti benar-benar di kafe.

 6. Buat Kalender Pengingat

Poin ini akan sangat membantu untuk mengontrol pengeluaran. Jadikan kalender di rumah sebagai pengingat atas setiap pengeluaran yang terjadi.

Lingkari atau tandai tanggal sehabis berbelanja, jangan lupa juga untuk mencantumkan jumlahnya. Ketika timbul keinginan untuk berbelanja, kalender dapat menjadi alarm atau pengingat untuk menghentikan keinginan boros.

 

7. Membawa Uang Secukupnya Ketika Berbelanja

Kesalahan yang sering kita lakukan adalah membawa uang tunai terlalu banyak. Sadar atau tidak, tindakan ini akan membuat kita menjadi lebih boros. Niatnya cuma beli satu barang berubah menjadi dua barang karena uang yang dibawa cukup untuk beli keduanya.

Sikap boros dapat segera diatasidengancara bawa uang secukupnya ketika berbelanja. Jangan mudah tergoda untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan.

Ketahui Penyebab dan Cari Solusinya

Sikap boros adalah sikap yang timbul akibat kurangnya ketelatenan dalam mengelola uang. Sikap ini akan terus berlanjut jika tidak ada kesadaran untuk berubah. Jika ingin berubah, ketahui dulu apa yang menyebabkan diri kita boros, lalu cari solusi terbaik.

Jika hobi belanja menjadi penyebab utamanya, mulai dari sekarang, kurangi untuk pergi ke mall atau outlet pakaian. Dengan demikian, sikap boros akan terkikis sedikit demi sedikit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya