Pengusaha Ingatkan Jangan Ada Gejolak di Tahun Politik

Gejolak keamanan pada tahun politik akan berpengaruh besar terhadap kegiatan usaha

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Des 2017, 15:17 WIB
Diterbitkan 05 Des 2017, 15:17 WIB
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi Sukamdani.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi Sukamdani.

Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap tahun politik yang berlangsung di 2018 berjalan dengan kondusif, sehingga tidak menciptakan kekhawatiran di kalangan investor dan kegiatan perekonomian berjalan dengan normal.

Ketua Umum Apindo Hariyadi B Sukamdani‎ mengatakan, ‎tahun politik harus dikelola dengan baik, agar tidak terjadi gejolak keamanan sehingga menimbulkan perpecahan.

‎"Menjadi catatan bagi kami adalah di tahun depan, kita melihat dinamika politik akan sangat berpengaruh apabila tidak dikelola dengan baik," kata Hariyadi dalam sebuah diskusi, di Kuningan, Jakarta, Selasa (5/12/2017).

‎Menurut Hariyadi, gejolak keamanan pada tahun politik akan berpengaruh besar terhadap kegiatan usaha. Hingga akhirnya pengusaha sulit mengembangkan usahanya.‎

Kondisi tersebut terjadi saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Meski tidak sampai menciptakan kerusuhan, hal tersebut sempat membuat investor khawatir.

"Dinamika politik jangan belah masyarakat dengan isu agama, isu ras, saya harapkan enggak terjadi, kalau terjadi seperti Pilgub DKI ternyata berpengaruh pada persepsi pelaku ekonomi kita. Sebagian besar pelaku ekonom itu wait and see," tutur dia.

Lebih lanjut, dia melihat, pesta demokrasi yang berlangsung pada 2018 tidak sampai membuat gejolak kemanan seperti Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Pasalnya, tidak ada calon kepala daerah yang kontroversial.

‎"Mudah-mudahan tahun tahun depan tidak akan kontroversial, karena tidak ada figur yang kontroversial," dia menuturkan.

 

Jokowi: Jangan Campur Aduk Politik dan Ekonomi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta tidak mencampuradukkan‎ politik dan ekonomi, ketika Indonesia memasuki tahun politik pada 2018. Hal ini untuk menjaga perekonomian tetap tumbuh dengan baik.

Jokowi mengatakan, pemilihan kepala daerah (pilkada) di 171 kabupaten, kota, dan provinsi akan dilakukan pada 2018. Oleh karena itu, ‎dia ingin ekonomi tetap berjalan pada koridor ekonomi dan politik tetap berjalan pada koridornya.

"Tahun depan ada pilkada di 171 kabupaten kota dan provinsi, saya ingin kita membiasakan urusan politik di politik, ekonomi di ekonomi. Jangan dicampur aduk, jangan sampai Kadin jadi politikus," kata Jokowi.

Jokowi juga meminta ‎pengusaha tetap fokus bekerja meski dalam tahun politik. Hal ini bertujuan agar perekonomian tetap berjalan dan tumbuh dengan baik ketika pilkada.

"Ini pengusaha atau politikus, politik silakan, tapi ekonomi jangan terpengaruh, pengaruh sedikit saja,"‎ tutur dia.

Jokowi menuturkan, jika tahun politik mempengaruhi perekonomian, pengusaha tidak akan mengembangkan bisnisnya karen‎a hanya menunggu dan melihat kondisi yang terjadi ke depan.

"Kalau saya tanya pengusaha tahun depan seperti apa? Wait and see, Pak. Tahun berikutnya wait and see lagi, kapan kita kerja, kalau wait and see terus, sudah saatnya bekerja membangun negeri ini," tutur Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya