Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak stabil pada perdagangan hari ini. Pelaku pasar menunggu pengumuman dari Bank Sentral AS.
Mengutip Bloomberg, Senin (11/12/2017), rupiah dibuka di angka 13.535 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.355 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.532 per dolar AS hingga 13.552 per dolar AS. Jika dihitung dari awal pekan, rupiah melemah 0,55 persen.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah dipatok di angka 13.546 per dolar AS. Patokan pada hari ini menguat jika dibandingkan dengan patokan pada Jumat lalu yang ada di angka 13.556 per dolar AS.
Dolar AS sebenarnya menguat di kawasan Asia pada perdagangan hari ini. Penguatan tersebut didukung oleh ekspektasi rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS.
Data ketenagakerjaan pada Jumat lalu menunjukkan kenaikan jumlah pekerjaan yang lebih besar jika dibandingkan dengan perkiraan awal. Namun memang, kenaikan dolar AS tidak melonjak karena data upah buruh mengecewakan.
Bank Sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan yang berlangsung selama dua hari pada pekan ini. Kenaikan suku bunga tersebut memperkuat kebijakan pengetatan moneter.
Jika pada Desember ini Bank Sentral AS menaikkan suku bunga maka akan sepanjang tahun ini terjadi kenaikan suku bunga tiga kali.
"Ada konsensus dari para analis bahwa bank sentral kembali menaikkan suku bunga dan hal tersebut menggairahkan pasar keuangan," jelas analis senior Mizuho Securities di Tokyo, Yutaka Miura.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: