Liputan6.com, Jakarta Perusahaan properti, PT Sentul City Tbk optimistis, target penjualan pemasaran (marketing sales) sepanjang 2017 sebesar Rp 1,2 triliun dapat tercapai. Bahkan perseroan menargetkan pertumbuhan marketing sales sebesar 20 persen pada tahun depan menjadi Rp 1,5 triliun.
Hingga Oktober 2017, Sentul City telah membukukan marketing sales sebesar Rp 902,3 miliar. Selama periode Januari-September, perusahaan juga telah meraup pendapatan bersih sebesar Rp 715,123 miliar, meningkat 49,56 persen dibanding kuartal III 2016 sebesar Rp 478,147 miliar. Sedangkan laba kotor per kuartal III 2017 tercatat Rp 333,093 miliar, meningkat 17,83 persen dari Rp 286,935 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
“Sepanjang 2017 pencapaian sudah cukup baik, meski memang belum seperti harapan. Dengan pertimbangkan kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya, ditambah pengaruh tahun politik di tahun depan, maka kami mematok target yang konservatif yakni tumbuh 20% untuk marketing sales,” Presiden Direktur PT Sentul City Tbk. Keith Steven Muljadi, yang ditulis Liputan6.com, Senin (11/12/2017).
Advertisement
Tahun depan, perseroan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 700 miliar. Anggaran itu akan dipakai untuk membangun empat cluster baru dengan total 361 unit rumah di atas lahan seluas 20 hektare dengan target penjualan sebesar Rp 650 miliar. Sepanjang triwulan III 2017 hingga triwulan II 2018, Sentul City akan menyerahterimakan sekitar 2.000 unit rumah kepada konsumen.
Saat ini, Sentul City sedang mengembangkan superblok di Central Business Distric (CBD) Sentul City, di Jl MH Thamrin, Sentul City, Bogor seluas 7,8 hektare yang memiliki luas bangunan mencapai 500.000 m2. Di kawasan superblok CBD, selain pusat perbelanjaan asal Jepang AEON Mall, juga akan dibangun empat tower apartemen (salah satunya Saffron), gedung perkantoran, hotel bintang empat dan lima.
Gandeng Sumitomo Corporation
Baru-baru ini, Sentul City menggandeng Sumitomo Corporation asal Jepang untuk mengembangkan tiga tower apartemen di superblok tersebut.
“Tahun depan kami targetkan satu tower apartemen yang bekerjasama dengan Sumitomo terjual dengan target nilai penjualan Rp 550 miliar,” kata Syukurman Larosa, Direktur PT Sentul City Tbk.
Saat ini AEON Mall Sentul City seluas 103.000 m2 tengah digenjot pembangunannya dan menurut rencana akan topping off pada Januari 2018 dan beroperasi pada akhir 2018. Ditargetkan AEON Mall Sentul City akan dikunjungi 2 juta pengunjung per bulan atau 24 juta pengunjung per tahun.
Syukurman mengungkapkan, saat ini komposisi penjualan dari landed house dan high rise building masing-masing 65% dan 35%, namun pada 2018 komposisi landed house tinggal 40% sementara high rise building meningkat menjadi 60%. Hal itu sejalan dengan rencana perseroan untuk mendorong penjualan proyek high rise building.
Sejak dikembangkan pada 1993, Kota Mandiri (township) Sentul City sudah dikembangkan hingga 1.000 hektar, dari total lahan yang dikuasai seluas 3.100 hektare.
Keith Steven Muljadi optimis, Sentul City akan semakin berkembang di masa datang. Karena banyak katalis yang akan menjadi pendorong perkembangan Sentul City. Antara lain infrastruktur dan penambahan berbagai fasilitas.
Lebih lanjut, Keith Steven Muljadi mengatakan, Sentul City akan terus secara aktif mencari dan juga bekerjasama dengan mitra-mitra strategis yang memiliki kompetensi dan juga rekam jejak yang kuat. Hal itu untuk mendukung komitmen Sentul City melaksanakan pengembangan perkotaan hijau yang berkelanjutan dan inovatif guna memastikan keluarga dan masyarakat dapat secara konsisten menikmati pengalaman mereka untuk hidup, bermain, dan bekerja di Sentul City.
Advertisement