Curah Hujan Tinggi, Harga Cabai dan Telur Naik

Harga cabai masih cenderung naik menjelang akhir pekan ini. Kenaikan harga cabai sekitar Rp 5.000 per kg.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Des 2017, 13:28 WIB
Diterbitkan 15 Des 2017, 13:28 WIB
(Foto: Liputan6.com/Maulandy R)
Pantauan pasar menjelang akhir pekan

Liputan6.com, Jakarta - Curah hujan meningkat menjelang akhir pekan ini mendorong sejumlah harga kebutuhan pokok meningkat terutama harga cabai. Ini lantaran pasokan yang tersendat.

Salah seorang pedagang sayur (56) mengatakan, harga cabai merah keriting dan cabai rawit merah naik. Cabai merah keriting naik Rp 5.000 dari Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu per kg, sedangkan cabai rawit merah dari Rp 25 ribu menjadi Rp 30 ribu per kg.

"Masalahnya ya pasokan dari pasar induk (Kramat Jati). Cabai-cabai lagi pada tidak panen, gara-gara hujan, jadi kebanjiran," ujar dia kepada Liputan6.com, Jumat (15/12/2017).

Dia mengatakan, kenaikan harga cabai tersebut bukan karena faktor jelang Natal dan tahun baru. "Kecuali Lebaran, enggak akan naik sih," ujar pedagang yang berjualan di Pasar Kebayoran Lama.

Harga bawang merah dan bawang putih juga sedikit merangkak naik. Sebelumnya, kedua komoditas itu dijual sama pada kisaran Rp 25 ribu, kini meningkat menjadi Rp 28 ribu per kg. Jadi, ada kenaikan Rp 3.000 per kg.

Kebutuhan pokok yang tidak naik harga adalah tomat. Harganya stabil di kisaran Rp 14 ribu per gram.

Harga Telur Ayam, Daging Ayam dan Daging Sapi

Berbeda dengan cabai dan bawang, tahun baru turut memengaruhi kenaikan harga telur ayam. Hal itu diutarakan Puji (22), pedagang telur ayam di Pasar Kebayoran Lama.

"Harga telur naik bukan karena hujan sih. Cuman nanti tahun baru, bakal naik," kata dia.

Namun begitu, sang pedagang mengeluhkan kenaikan harga telur ayam yang terjadi sejak tiga hari lalu. Satu kg telur awalnya dijual Rp 20 ribu, dan naik menjadi Rp 26 ribu per kg.

Sementara itu, harga ayam potong juga naik menjelang akhir pekan dari Rp 48 ribu menjadi Rp 50 ribu per kg. Faktor hujan lagi-lagi turut memengaruhi meningginya harga, yang menyebabkan tersendatnya pasokan.

Harga produk daging lainnya seperti daging sapi terpantau masih stabil. Penjual memasarkan bagian paha belakang (daging super) seharga Rp 120 ribu per kg, dan Rp 110 ribu per kg untuk daging sapi murni.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Harga Cabai Naik pada Pertengahan Desember

(Foto: Liputan6.com/Maulandy R)
Pantauan pasar pada pertengahan Desember 2017

Sebelumnya, memasuki pertengahan Desember, harga beberapa kebutuhan pokok di pasar tradisional seperti cabai merah keriting masih berada di kisaran Rp 40 ribu per kg. Sementara itu, harga cabai rawit merah sedikit naik.

Yuni (47), pedagang di Pasar Palmerah mengatakan, harga cabai keriting merah masih bertahan di angka Rp 40 ribu per kilogram (kg) sejak awal bulan.

Sementara itu, harga cabai rawit merah naik Rp 5.000 dari Rp 25 ribu per kg menjadi Rp 30 ribu per kg. Kenaikan harga cabai tersebut lantaran harganya sudah cukup tinggi di pasar induk Kramat Jati. Yuni juga mengeluhkan peningkatan drastis harga cabai merah keriting, yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.

"Dulu sempat saya jual hanya Rp 25 ribu per kilonya. Tapi karena ada kenaikan harga di pasar induk (Kramat Jati), ya saya tinggiin jadi Rp 40 ribu," ujar dia kepada Liputan6.com, Rabu 13 Desember 2017.

Kenaikan harga juga dialami bawang merah dan bawang putih dari Rp 28 ribu per kg menjadi Rp 30 ribu per kg. Meski harga cukup tinggi, Yuni menawarkan cabai rawit merah dan bawang dalam jumlah lebih sedikit dengan harga lebih murah. Dengan beli seperempat kilogram hanya rogoh kocek Rp 8.000.

Dikutip dari laman infopangan.jakarta.go.id, harga rata-rata komoditas di DKI Jakarta per 13 Desember 2017, harga bawang merah sebesar Rp 28.023 per kg, harga cabai merah keriting Ro 38.186 per kg, harga bawang putih Rp 27.209 per kg.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya