BPJT Siapkan Skema Antisipasi Macet Saat Natal dan Tahun Baru

BPJT bersama pengelola jalan tol menyiapkan skema untuk kurangi kepadatan kendaraan saat libur Natal dan Tahun Baru.

oleh Septian Deny diperbarui 18 Des 2017, 14:42 WIB
Diterbitkan 18 Des 2017, 14:42 WIB
20151229-Antisipasi Kemacetan di Tahun Baru, Truk Dilarang Melitas
Sejumlah kendaraan pribadi dan truk barang di Tol Lingkar Luar Jakarta, (29/12). Berdasarkan surat edaran Kemenhub No.48 Tahun 2015, truk tidak diperbolehkan melintas di sepanjang jalan tol Cikampek mulai 30 Desember 2015. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama pengelola jalan tol telah menyiapkan skema untuk mengurangi kepadatan kendaraan saat libur Natal dan Tahun Baru. Salah satunya dengan memberlakukan sistem contra flow untuk ruas-ruas tol tertentu.

Kepala BPJT Herry Triputra Zuna mengatakan, sebenarnya antisipasi kepadatan kendaraan baik saat libur akhir tahun maupun Lebaran merupakan hal yang biasa dilakukan. Hal ini bukan suatu yang luar biasa.

"Ini ritual bahwa tahun lalu dilakukan dan kembali dilakukan tahun ini. Jadi ada yang sifatnya di lapangan itu sifatnya SOP. Kalau dia padat ada contra flow, kalau penanganan di rest area bagaimana. Ini semua disiapkan oleh BUJT," ujar dia di Jakarta, Senin (18/12/2017).

Salah satu ruas tol yang akan diterapkan sistem contra flow yaitu Tol Jakarta-Cikampek. Hal ini mengingat tol tersebut merupakan ruas utama bagi masyarakat dari Jabodetabek menuju wilayah timur Jawa.

"Terutama di Jakarta-Cikampek. Ya tidak hanya itu (ada pembangunan Tol Layang), tapi volumenya kalau saat libur kan padat sehingga jumlah lajur yang ada tidak memadai, sehingga perlu ditambah dari sebelah. Tidak hanya karena pekerjaan," kata dia.

Sementara itu, jika ada proyek pembangunan di jalan tol yang dinilai akan memperparah kepadatan arus kendaraan saat libur Natal dan Tahun Baru, Kepala BPJT Herry Triputra Zuna menyatakan, pekerjaan pada proyek tersebut akan dihentikan sementara.

"Bahkan kalau pekerjaan selama libur nanti kita hentikan yang mengganggu sehingga dampaknya semakin kecil dari pekerjaan. Lalu kalau dari kemenhub juga menghentikan dari kendaraan berat, jadi bisa lebih lancar. Dan ini di lapangan nanti dikoordinasikan oleh kepolisian," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

BPJT Bakal Hilangkan Gerbang Tol Kayu Besar

20151229-Antisipasi Kemacetan di Tahun Baru, Truk Dilarang Melitas
Kendaraan memadati jalan Tol Cawang Grogol di MT Haryono menuju Cikampek atau pun Jagorawi, Jakarta, (29/12). Untuk mengurai kemacetan, Menteri Perhubungan keluarkan larangan pengoperasian truk jelang tahun baru di Jakarta. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan menghilangkan gerbang tol yang berada di beberapa ruas. Hal itu dimaksudkan untuk memperlancar arus tol.

Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna mengatakan, setelah menghilangkan gerbang Tol Karang Tengah pada ruas Tol Jakarta-Tangerang, serta Cibubur dan Cimanggis pada ruas Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi), BPJT akan menghilangkan gerbang tol di ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR).

"Integrasi selanjutnya, kalau kita lihat di JORR," kata Herry, di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Selasa 5 September 2017.

Menurut Herry, saat ini BPJT sedang melakukan pembangunan ‎gerbang tol baru untuk menggantikan gerbang tol yang akan dihilangkan tersebut. Setelah semua pembangunan rampung, akan diumumkan pelaksanaannya.

"Ini sudah proses, memang kita butuh waktu bangun fisiknya," ucapnya.

Herry menyebutkan, gerbang yang akan dihilangkan adalah Kayu Besar, kemudian gerbang tersebut akan digantikan pada akses keluar tol, yaitu Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Pluit.

"Dari arah Pluit ke sisi dalam sehingga pintu di Kayu Besar bisa dihilangkan. Sementara yang dari daerah PIK kita akan buatkan pintu di PIK. Akan integrasi dengan akses Priok," paparnya.

‎Selain ruas JORR, gerbang tol berikutnya yang akan dihilangkan adalah Tembalang di ruas tol Semarang-Solo. Dengan begitu, diharapkan dapat membuat waktu tempuh di jalan tol lebih efisien.

"Menyusul Semarang di Tembalang, juga demikian orang punya waktu biar lebih efisien," tutup Herry.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya