Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,05 Persen di 2017

Perkiraan tersebut lebih rendah dari target pemerintah 5,2 persen di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 20 Des 2017, 21:19 WIB
Diterbitkan 20 Des 2017, 21:19 WIB
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi dunia
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi dunia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sekitar 5,05 persen. Perkiraan tersebut lebih rendah dari target pemerintah 5,2 persen di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017.

"Pertumbuhan ekonomi di 2017 akan mencapai sekitar 5,05 persen atau mendekati 5,1 persen. Realisasinya sampai 15 Desember ini, ekonomi Indonesia bertumbuh 5,03 persen," kata dia di kantornya, Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Dengan proyeksi 5,05 persen untuk tahun ini, Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2017 sekitar 5,15 persen atau 5,17 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibanding kuartal I dan II yang masing-masing 5,01 persen, serta kuartal III sebesar 5,06 persen.

"Untuk kuartal IV dan tahun ini akan ditopang oleh investasi dan ekspor masih cukup tinggi. Termasuk konsumsi masyarakat tumbuh 5 persen dan belanja pemerintah akan terkonsentrasi di kuartal IV dengan pertumbuhan sekitar 3 persen, investasi 6-7 persen, dan ekspor terjaga momentumnya," tandasnya.

Sri Mulyani menambahkan, DPR Amerika Serikat telah mengesahkan Undang-undang (UU) Perpajakan yang diajukan pemerintah. Kondisi ini akan berdampak pada ekonomi di AS dan negara lain.

"UU Perpajakan di AS sudah disetujui dan ada kemungkinan pertumbuhan ekonomi AS akan lebih kuat. Ini akan memberikan dampak positif dalam perekonomian secara keseluruhan. Kita harapkan momentum harga komoditas dan ekspor terjaga," tukasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Asian Games Bakal Dorong Ekonomi RI di Kuartal III 2018

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, gelaran Asian Games yang berlangsung di pertengahan 2018 akan menjadi pendorong ekonomi Indonesia di kuartal III tahun depan.

Dia mengungkapkan, selain adanya Idul Fitri pada pertengahan tahun depan, ajang Asian Games akan membuat ekonomi di dalam negeri semakin bergeliat.‎

"Perhelatan Asian Games, ini adalah perhelatan di tengah tahun. Kalau lihat siklus Idul Fitri yang maju 11 hari, jatuh pada awal Juni, maka awal semester II atau kuartal III, kita akan dapat push dari belanja," ujar dia di Jakarta, Senin (18/12/2017).

Menurut Sri Mulyani, dengan adanya gelaran ini, maka banyak wisatawan asing yang akan datang ke Indonesia. Setidaknya akan ada sekitar 30 ribu wisatawan yang datang untuk menyaksikan secara langsung gelaran olahraga terbesar di kawasan Asia tersebut.‎

"Begitu banyaknya hadirin yang datang ke Indonesia untuk lihat Asian Games. Ada 45 negara lebih di mana kami mengharapkan lebih dari 30 ribu visitors," kata dia.

Oleh sebab itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini berharap, gelaran Asian Games bisa memberikan sentimen positif bagi ekonomi nasional.‎ "Ini diharapkan memberi sentimen positif terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2018," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya