Kemendag Gandeng Satgas agar Jaga Harga Beras Medium

Kemendag menyatakan pihaknya menyediakan banyak stok beras terutama beras medium di pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 09 Jan 2018, 16:45 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2018, 16:45 WIB
Harga Beras di Pasar Induk Cipinang
Seorang kuli angkut menurunkan beras dari atas truk di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Senin (25/9). Pedagang beras Cipinang sudah menerapkan dan menyediakan beras medium dan beras premium sesuai harga eceran tertinggi (HET). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan pihaknya menyediakan banyak stok beras terutama beras medium di pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menuturkan, Kemendag akan segera melakukan penetrasi ke pasar untuk menyalurkan beras kualitas medium.

"Lebih baik sekarang kita penetrasi ke pasar dulu daripada terus meneliti, sudah kepanjangan waktunya. Kita langsung gerak saja," tegas Enggartiasto di Gudang Perum BULOG Divre DKI Jakarta dan Banten, Selasa (9/1/2018).

"Kita siap gelontorkan beras cadangan jika memang dibutuhkan. Beras komersial apapun akan dilemparkan di pasar," tambahnya.

Dia juga menuturkan, Kemendag telah bekerjasama dengan Satuan Tugas (Satgas) Polri untuk ikut serta mengawasi lapangan. Ikatan kerja sama itu dibuat untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan seperti penimbunan beras oleh para oknum.

"Pengawasan pasar juga dilakukan oleh pihak Satgas. Kalau nanti ada yang ketahuan nimbun, kita akan kerahkan Satgas untuk langsung tangkap. Polisi sekarang sudah punya data yang sangat lengkap," tutur dia.

Selain itu, Enggartiasto juga menyatakan pihaknya akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat luas perihal keberadaan beras medium yang telah turun harga.

"Kita akan pasangkan spanduk di depan pasar yang memberitahukan bahwa Bulog telah bekerjasama dengan Kemendag dan Satgas, untuk menyediakan beras medium dengan harga potongan Rp 100-150 di bawah Harga Eceran Tertinggi," ujar dia.

Enggartiasto kembali menegaskan, penurunan harga serta penyediaan stok beras dalam jumlah besar itu dilakukan untuk meningkatkan permintaan. "Mekanisme pasar otomatis akan berbicara di sini. Perihal supply and demand, Itu ilmu pengantar ekonomi semester dua loh," guraunya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Bulog Turunkan Harga Penjualan Beras Medium

Harga Beras di Pasar Induk Cipinang
Seorang kuli angkut menata tumpukan karung beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Senin (25/9). Penetapan HET beras kualitas medium zona Maluku, termasuk Maluku Utara dan Papua, HET Rp 10.250/kg dan Rp 13.600/kg untuk premium. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti menyatakan, harga penjualan beras kualitas medium di pasar akan lebih rendah Rp 100-150/kg dari Harga Eceran Tertinggi (HET) di wilayah masing-masing.

Peraturan mengenai pasaran harga beras jenis medium itu terlampir dalam surat yang dikirimkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) kepada Perum Bulog Nomor 31/M/-DAG/SD/1/2018 tertanggal 5 Januari 2018.

"Kita telah dapat instruksi dari Kemendag, untuk melakukan Operasi Pasar (OP) beras kualitas medium sembari mencantumkan informasi harga yang lebih rendah, dengan margin Rp 100-150/kg dari HET di wilayah masing-masing," ujar Djarot di Jakarta, Selasa 9 Januari 2018.

Perum Bulog sebelumnya sempat mengadakan OP beras jenis medium pada November 2017, dengan harga yang lebih rendah, yakni Rp 8.100. Namun, ternyata itu belum dapat menurunkan harga pasarannya.

"Kita (Perum Bulog) sekarang diarahkan oleh Kemendag untuk menurunkan harga dengan margin Rp 100-150/kg. Terkait perhitungan per wilayahnya bagaimana, itu akan diatur oleh pihak kami yang tersebar di 26 Divisi Regional di seluruh Indonesia," tutur dia.

Menurut data dari Permendag Nomor 57/M-DAG/PER/8/2017, tiap daerah memiliki Harga Eceran Tertinggi yang berbeda-beda. Untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan-Bali dan NTB- Sulawesi, beras medium memiliki HET sebesar Rp 9.450.

Untuk wilayah Sumatera lainnya, NTT dan Kalimantan, nominal HET untuk beras medium adalah Rp 9.950. Wilayah timur Indonesia seperti Maluku dan Papua memiliki HET terbesar, yakni Rp 10.250.

Pada pelepasan OP beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Perum Bulog merilis harga beras medium di pasaran Jakarta dengan pengurangan sebesar Rp 150/kg dari HET.

"Harga beras medium di Pasar Jakarta kini dilepas menjadi Rp 9.300/kg," ucap Menteri Perdagagan Enggartiasto Lukita pada saat pelepasan OP beras di Jakarta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya