Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) menanam kabel bawah tanah sepanjang 150 kilometer sirkit (kms), untuk meningkatkan kehandalan pasokan listrik Jakarta saat ajang kompetisi olahraga se-Asia Tenggara (Asian Games) 2018.
General Manajer PLN Disjaya M. Ikhsan Asaad mengatakan, PLN disjaya berfokus pada pekerjaan kabel bawah tanah dengan menggunakan mesin boring Horisontal Direct Drilling (HDD). Biaya yang digelontorkan untuk membentangkan kabel sepanjang 150 kms tersebut kurang lebih Rp 250 miliar.
"Ini memang merupakan porgram kami, untuk memperkuat pasokan DKI Jakarta khususnya dalam menyambut Asian Games," kata Ikhsan, di Cilandak, Jakarta, Kamis (11/1/2018).
Advertisement
Baca Juga
Ikhsan mengungkapkan, kabel bawah tanah tersebut merupakan program pembangunan infrastruktur kelistrikan pada 2018. Ditargetkan selesai sebelum Asian Games 2018 berlangsung pada Agustus 2018.
"Di tahun 2018 kita rencanakan kurang lebih membangun 150 kms kabel bawah tanah. Yang lebih penting bagaimana proyek ini selesai sebelum Asian Games 2018," tutur dia.
Dengan menggunakan teknologi mesin HDD ini, PLN Disjaya mendukung program pemerintah daerah untuk mewujudkan Jakarta yang rapi dan tertata, karena kabel kabel listrik sudah menggunakan saluran bawah tanah di setiap sudut ibu kota tanpa mengurangi kehandalan pasokan listrik ibu kota.
Mesin HDD merupakan mesin boring bawah tanah secara horizontal yang dapat di kendalikan, untuk penanaman pipa HDPE, sebagai saluran kabel XLPE. Keunggulan penggunaan mesin HDD adalah untuk memudahkan dalam gelar kabel Tegangan Menengah (TM). Selain itu juga mempermudah proses penarikan kabel dari satu titik ke titik lainnya.
Sedangkan untuk pipa nya menggunakan Pipa High Density Polyethylene (HDPE) yang merupakan pipa elastis, lentur, kuat terhadap tekanan, mengikuti pergerakan tanah, yang digunakan sebagai jalur masuknya kabel dan melindungi kabel XLPE tersebut dari tekanan tanah.
Jadi pasokan listrik selalu terjaga dengan handal karena Mesin HDD mampu mengebor hingga jarak 300 meter tanpa merusak fasilitas di atasnya.
"Itu memang semuanya harus ditanam di dalam tanah, karena dari sisi keandalan jauh lebih andal, yang kedua dari sisi estetika ibukota, diharapkan bahwa kabel-kabel kita rapih di pasang di bawah sehingga tidak kelihatan," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PLN Siap Sukseskan Asian Games
Sebelumnya, PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) melakukan persiapan untuk mendukung kesuksesan perhelatan olah raga Asian Games yang akan diselenggarakan pada 2018. Salah satunya menyediakan pasokan listrik yang handal.
General Manager PLN Disjaya, M. Ikhsan Asaad mengatakan, tahun ini menjadi momen penting bagi PLN Disjaya, untuk memperkuat keandalan pasokan listrik yang sangat dibutuhkan Jakarta. Hal ini untuk menggelar perhelatan akbar Asian Games 2018.
PLN Disjaya telah memulai dengan penguatan pasokan listrik Gardu Distribusi Senayan, sebagai salah satu sumber listrik utama di beberapa venue Asian Games 2018 seperti Gelora Bung Karno, Istora Senayan, Aquatic Venue, Tenis Indoor Senayan.
"PLN Distribusi Jakarta Raya menggandeng insan-insan ketenagalistrikan di Jakarta, untuk bersama berkomitmen menghadirkan kemudahan menikmati listrik dan menyukseskan Asian Games 2018," kata Ihsan, di Jakarta, Selasa 9 Januari 2018.
Sementara itu, persiapan infrastruktur kelistrikan untuk mendukung Asian Games dari PLN Disjaya sendiri sudah mencapai 90 persen. Hal ini tentunya menjadi modal yang baik di awal tahun 2018.
PLN Disjaya pun melakukan sinergi dengan Direktorat Jenderal Ketenaga Listrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Dinas Perindustrian dan Energi Pemprov DKI Jakarta, Kontraktor Listrik, Lembaga Inspeksi Teknik, serta 85 kontraktor pelaksana proyek kelistrikan.
Diharapkan dengan adanya penguatan sinergi yang diinisiasi dengan resolusi bersama dari insan kelistrikan tersebut, memberikan kemudahan menikmati listrik dalam mendukung Asian Games 2018.
"Kami berharap dengan adanya Resolusi 2018 bersama-sama dengan para insan ketenagalistrikan di Jakarta, baik dari pihak pemerintah selaku regulator, Lembaga Inspeksi Teknik selaku pengawas, PLN dan kontraktor selaku pelaksana lapangan, dapat saling memudahkan satu sama lain, bahu membahu mewujudkan visi suksesnya Jakarta sebagai penyelenggara Asian Games 2018," ungkap Ikhsan.
Advertisement