Rencana Jokowi Bangun Bandara di Sukabumi Terganjal Tanah

Kemenhub akan bergerak membangun bandara di Sukabumi pada 2018 apabila pemda sudah menyediakan tanah.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 13 Jan 2018, 10:32 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2018, 10:32 WIB
Ilustrasi Bandara
Ilustrasi Bandara. (travelandleisure.com)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan membangun bandara di wilayah Sukabumi, Jawa Barat, pada tahun ini. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih menunggu ketersediaan lahan atau tanah yang harus disiapkan pemerintah daerah (pemda).

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso, mengatakan Kemenhub akan bergerak membangun bandara di Sukabumi pada 2018 apabila pemda sudah menyediakan tanah. Ini adalah tanggung jawab pemda.

"Asal pemda kasih atau sudah dapat tanahnya, bisa langsung dibangun bandara 2018. Kendala bukan di kami, tapi pemdanya karena pemda yang akan sediakan lahan," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Sentani, Jayapura, Sabtu (13/1/2018).

Namun hingga saat ini, diungkapkan Agus, Pemda Sukabumi belum memperoleh lahan. Hambatan pun tidak hanya pada persoalan tanah. "Lahannya belum ada. Pas ada yang bagus, eh ada tegangan tinggi, pusing lagi, deh. Kendala memang di situ," ucapnya.

Dia menegaskan, pembangunan bandara di Sukabumi harus terwujud karena merupakan perintah Presiden Jokowi. Bahkan, bandara tersebut ditargetkan beroperasi pada 2020.

"Harus dilaksanakan karena ini perintah Presiden," tegasnya.

Agus mengatakan, pembangunan bandara di Sukabumi sangat mendesak. Walaupun dekat dengan Ibu Kota Jakarta, bila ditempuh dengan kendaraan bisa memakan waktu lima jam.

"Sukabumi memang sudah padat. Tapi bisa-lah dibangun, misalnya 20 kilometer dari Sukabumi. Kan, ke arah Pelabuhan Ratu masih kosong," dia menerangkan.

Menurut dia, pemerintah telah menyiapkan dana pembangunan bandara di Sukabumi. Hanya saja, Agus masih belum dapat memastikan nilai kebutuhan anggaran untuk merealisasikan rencana tersebut.

"Uangnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah siap. Tapi kan besarannya tergantung pada sulit atau tidaknya, nguruknya (tanah) banyak atau tidak. Kami lihat lahannya dulu, baru bisa bicara anggaran," pungkas Agus.

Janji Bangun Bandara di Sukabumi, Presiden Rahasiakan Lokasinya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji masyarakat Sukabumi segera memiliki bandara di wilayahnya. Bahkan, pembangunan bandara ini rencananya mulai berlangsung pada 2018.

Menurut Jokowi, Sukabumi merupakan kota yang memiliki banyak potensi, seperti pada sektor pariwisata dan industri. Sayangnya, potensi ini kurang didukung dengan akses infrastruktur.

"Soal airport di Sukabumi, saya sudah katakan ke Pak Bupati, ini jangan sampai bocor lokasinya di mana, masih rahasia. Karena tahun depan kita akan mulai pembebasan lahan," ujar Presiden Jokowi di Sukabumi, Jumat (15/12/2017).

Lokasi yang masih dirahasiakan ini menjadi strategi pemerintah untuk mencegah munculnya para spekulan tanah. Jika itu terjadi, maka proses pembebasan lahan akan membutuhkan biaya yang cukup tinggi karena harga tanah yang langsung naik.

Untuk mengembangkan wilayah Pulau Jawa bagian selatan, khususnya di Sukabumi, pemerintah pusat mencoba membangun berbagai fasilitas infrastruktur. Selain bandara, saat ini juga tengah dikerjakan jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dan juga jalur ganda rel kereta api dari Bogor ke Sukabumi.

"Jadi saya tadi bisik-bisik dengan Pak Menteri Perhubungan airport ini akan rampung 2020. Tapi jangan tanya letaknya di mana, rahasia, nanti harga tanahnya naik 20 kali lipat, tidak jadi lagi," ucap Jokowi.

Dengan keberadaan bandara ini diharapkan menjadi pilihan bagi warga Sukabumi atau lainnya untuk mengakses kota tersebut. "Dari airport Soetta ke Sukabumi masak bisa 8-9 jam. Ini sudah sangat keterlaluan, betul-betul terlalu," ujar Jokowi.

Tonton Video Pilihan Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya