Askrindo Syariah Bidik Penjaminan Rp 18 Triliun

Askrindo menilai prospek tahun ini akan cerah mengingat perbankan syariah tengah fokus pada pembiayaan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 15 Jan 2018, 10:30 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2018, 10:30 WIB
Ilustrasi pembiayaan.
Ilustrasi pembiayaan.

Liputan6.com, Jakarta PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) membidik penjaminan sebesar Rp 18 triliun tahun ini. Raihan tersebut lebih tinggi dibanding capaian tahun 2017 sebesar Rp 14 triliun.

Upaya untuk mendorong penjaminan tersebut salah satunya dengan perjanjian kerjasama penjaminan pembiayaan dengan Bank CIMB Niaga Syariah.

Direktur Utama Askrindo Syariah Pribadi mengatakan, tahun ini perseroan menargetkan penjaminan sebesar Rp 18 triliun. Menurutnya, prospek tahun ini akan cerah mengingat perbankan syariah tengah fokus pada pembiayaan.

"Kita menargetkan pertumbuhan sebesar 30 persen dengan harapan tahun ini kualitas perbankan tetap bagus dan kegagalan kredit menurun maka itu akan menjadi peluang yang besar untuk kita," ujar Pribadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (15/1/2018).

Dia melanjutkan, pembiayaan syariah akan positif mengingat beberapa bank konvensional telah beralih menjadi bank syariah. Sebutnya, hal ini seperti yang terjadi pada BPD Aceh.

Sejalan dengan itu, pihaknya saat ini juga tengaj melirik potensi bisnis haji. Ke depan, lanjutnya, pihaknya akan menawarkan produk jaminan pembiayaan haji.

"Kita sudah melakukan kerjasama dengan beberapa perbankan lainnya akan tetapi untuk CIMB Niaga Syariah ini akan kita jajaki," ujar dia.

Direktur Syariah Banking PT Bank Cimb Niaga Pandji P Djajanegara memperkirakan, nilai pembiayaan yang nantinya akan dijamin oleh Askrindo Syariah sebesar Rp 2 triliun. Penjaminan ini akan ditujukan untuk segmen pembiayaan UKM.

"Kedepan kita akan jajaki untuk kerjasama dalam bidang haji dan produk-produ lainnya dengan Askrindo Syariah," tukas dia.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya