Infrastruktur Jalan Terbatas, Warga Asmat Pilih Motor Listrik

Warga Asmat di Papua sudah menggunakan motor listrik untuk kegiatan sehari-hari karena kondisi jalan yang tak memadai.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Feb 2018, 17:45 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2018, 17:45 WIB
Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya).
Stasiun Penyedia Listrik Umum PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) bisa dipakai untuk isi ulang motor listrik (Foto: M Luthfi)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) Area Timika, Papua telah menyediakan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di ruang terbuka. Fasilitas tersebut dimanfaatkan masyarakat, termasuk warga Asmat untuk mengisi energi sepeda motor listrik.

Manajer Area PLN Timika, Salmon ‎Kareth mengatakan, seperti di wilayah Indonesia lainnya, di Asmat, PLN telah menyediakan dua unit SPLU. Fasilitas ini terletak di halaman Kantor Bupati dan dermaga pelabuhan di wilayah tersebut.

"Sudah ada dua SPLU di Asmat, kami sudah pasang lama sebelum kejadian ini (wabah campak dan gizi buruk)," kata Salmon di Kantor PLN Area‎ Timika, Papua, Jumat (2/2/2018).

Menurut ‎Salmon, masyarakat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mengisi energi sepeda listrik. Masyarakat Asmat menggunakan sepeda motor listrik untuk mendukung kegiatan sehari-hari. Bahkan kendaraan operasional PLN di wilayah tersebut juga menggunakan motor listrik.

"Di sana sudah pakai motor listrik. Kendaraan operasional kami juga pakai listrik," tuturnya.

Salmon mengungkapkan, motor listrik merupakan alat trans‎portasi yang paling cocok digunakan di Asmat. Pasalnya, infrastruktur jalan di wilayah tersebut masih terbatas, lebarnya kurang dari dua meter.

"Jalan di sana kurang lebar, sehingga masyarakat di sana memilih menggunakan ‎sepeda motor listrik. Bupati pun kendaraan dinasnya motor listrik," tutup Salmon. 

Tonton Video Pilihan di Bawah Ini:

 

1.500 SPBU Listrik Terpasang di 2018

PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) terus agresif menyebar SPLU atau SPBU Listrik untuk mendukung program kendaraan listrik. PLN Disjaya menargetkan akan ada 1.500 unit SPLU di Jakarta pada 2018.

General Manager PLN Disjaya M Ikhsan Asaad mengatakan‎, sampai akhir 2017 PLN Disjaya ‎menargetkan bisa menyediakan 1.000 unit SPLU di Jakarta. Sampai akhir November ini, PLN Disjaya telah terdapat 700 unit SPLU yang beroperasi.

"Di Jakarta sendiri kami sudah pasang 700 SPLU. Kami akan tambah kurang lebih 300 SPLU sampai akhir tahun. Jadi total nanti tahun ini ada sekitar 1.000 SPLU di Jakarta,‎" kata Ikhsan, di Kantor Disjaya, Jakarta, 24 November 2017. 

Menurut Ikhsan, PLN Disjaya akan menambah 500 SPLU di Jakarta pada ‎tahun depan. Dengan begitu, di akhir 2018 akan terdapat 1.500 SPBU Listrik yang tersebar di tempat-tempat strategis.

Ikhsan mengungkapkan, penambahan SPBU Listrik tersebut untuk mengantisipasi maraknya penggunaan kendaraan listrik, sehingga PLN perlu menyediakan fasilitas pengisian energi untuk kendaraan tersebut.

"Kami akan tambah terus, karena selain melayani kaki lima, juga untuk mendukung kendaraan listrik seperti motor listrik,‎" tutup Ikhsan.

Untuk diketahui, selain bisa untuk mengisi bahan bakar kendaraan listrik, SPLU yang dipasang oleh PLN ini juga bisa digunakan untuk pedagang kali lima. Listrik untuk tenaga lampu dan lainnya para pedagang kaki lima bisa disalurkan melalui SPBU Listrik ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya