Menkeu: RI Jadi Negara dengan Perekonomian Terbesar ke-5 di Dunia

Saat ini Indonesia telah masuk di dalam daftar 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia atau G20.

oleh Bawono Yadika diperbarui 03 Feb 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2018, 17:00 WIB
Sri Mulyani
Sri Mulyani dalam Pidatonya untuk Wisudawan UI (sumber: youtube.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan orasi ilmiah dalam acara Dies Natalis dan Wisuda Program Pascasarjana Semester Gasal 2018 Universitas Indonesia (UI) pada Sabtu (3/2/2018) ini. Ada beberapa isu utama yang disampaikan oleh Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut beberapa di antaranya adalah peran pemuda di ekonomi, tren ekonomi global hingga ekosistem dunia digital di Indonesia dan dunia. 

Sri Mulyani menyampaikan orasi ilmiah tersebut cukup singkat tetapi padat. Orasi tersebut berjalan kurang lebih 60 menit, dan berlangsung di Balairung Kampus UI, Depok Jawa Barat.

 

Dalam pemaparan tersebut, Sri Mulyani menyatakan bahwa pembangunan ekonomi yang inklusif memungkinkan seluruh masyarakat bisa berpartisipasi dalam proses dan menikmati hasil pembangunan dalam semua sektor di Indonesia.

Saat ini Indonesia telah masuk di dalam daftar 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia atau G20. Indonesia juga telah mendapat status investment grade.

"Status yang belum pernah dicapai sejak krisis Ekonomi Indonesia 20 tahun lalu," tutur dia.

Dengan modal tersebut, Sri Mulyani menyatakan bahwa Indonesia mampu menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi  tertinggi kelima di dunia pada 2045 nanti. 

"Pertumbuhan perekonomian Indonesia terhadap perekonomian global berada akan pada urutan ke-5 setelah China, AS, India, dan negara-negara kelompok Uni Eropa." jelas Sri Mulyani. 

 

Fondasi Ekonomi

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau Stadion Utama Gelora Bung Karno di Senayan, Jakarta, Kamis (23/11). Sri Mulyani dan Menteri Basuki mengunjungi sejumlah venue Asian Games 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ia pun melanjutkan, untuk bisa mencapai hal tersebut, perlu adanya fondasi ekonomi Indonesia lebih fleksibel dan berdaya tahan. Hal ini merupakan modal bangsa untuk terus memperbaiki kesejahteraan, pemerataan dan mewujudkan keadilan.

Pada 2045 nanti, akan menjadi momentum yang berharga, mengingat pada saat itu tepat 100 tahun Bangsa Indonesia telah merdeka.

Sri Mulyani berujar bahwa tantangan ke depan bagi bangsa ialah kemampuan untuk berubah dari segi pendapatan.

Indonesia akan menjadi negara dengan berpendapatan menengah menjadi negara maju dan terbebas dari middle income trap. "Ini adalah visi kita, Indonesia di masa depan." tutup dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya