Merek Bank Asal China Paling Bernilai di Dunia

Merek bank asal China mencatatkan pertumbuhan nilai signifikan dan makin dominasi merek bank paling bernilai di dunia.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Feb 2018, 08:15 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2018, 08:15 WIB
Ilustrasi Bank
Ilustrasi Bank

Liputan6.com, Jakarta - Nilai merek bank dari China mampu mencatatkan pertumbuhan mencapai 22 persen pada 2018. Bahkan angka tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan nilai merek 500 bank terbesar di dunia yang hanya naik 10,2 persen menjadi US$ 1,18 triliun.

Mengutip laman brandfinance.com, seperti ditulis Selasa (6/2/2018), nilai merek The Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) mencapai US$ 59,2 miliar. Nilai merek ICBC berada di posisi pertama pada 2018. Kemudian disusul posisi kedua dipegang oleh China Construction Bank. Nilai merek China Construction Bank mencapai US$ 56,8 miliar.

Posisi China Construction Bank naik peringkat ke posisi dua dari posisi ketiga dengan geser posisi bank asal AS yaitu Wells Fargo yang nilainya mencapai US$ 44,1 miliar. Posisi Wells Fargo turun ke posisi ketiga dengan pertumbuhan enam persen.

Merek bank paling berharga di dunia yaitu ICBC juga mencatatkan rating paling kuat di dengan posisi AAA+. Ini sebagai akibat dari krisis keuangan global 2008. ICBC telah menikmati pertumbuhan yang kuat dalam nilai mereknya. Hal itu juga dari fundamental ekonomi China yang kuat.

Merek bank China mendominasi 10 besar untuk merek bank paling berharga di dunia. Nilai merek Bank of China mendapatkan kenaikan 34 persen menjadi US$ 41,8 miliar. Sedangkan nilai merek Agricultural Bank of China tumbuh 31 persen menjadi US$ 37,3 miliar.

"Bank China makin meningkatkan dominasinya. Mereka punya performa bagus baik di Eropa, AS, dan Asia," ujar Editor the Banker Brian Caplen.

Sementara itu, merek bank asal AS yaitu American Bank naik 15 persen menjadi US$ 38,8 miliar. Sedangkan Bank of America naik 10 persen menjadi US$ 33,3 miliar. Namun, kenaikan nilai merek bank asal AS belum dapat mengikuti merek bank asal China yang melonjak.

China memperluasa keunggulannya di atas AS dalam daftar 500 bank besar global. Nilai merek bank China tumbuh 22 persen dari tahun lalu menjadi US$ 317 miliar. pertumbuhan ini berasal dari 45 bank China. AS masih tetap mencatatkan jumlah merek bank paling berharga di dunia yang cukup besar. Jumlahnya mencapai 76 merk bank.

Meski demikian, bank hadapi tantangan besar dari perusahaan teknologi antara lain Apple, Facebook, Google dan Amazon. Perusahaan teknologi menjadi tantangan ke sektor jasa keuangan tersebut dengan hadirnya layanan keuangan digital untuk konsumen dalam beberapa tahun terakhir. Setiap layanan bank perbankan tradisional hadapi tantangan perusahaan teknologi yang memberikan layanan multi saluran dan platform.

"Perusahaan teknologi besar sudah melanggar wilayah secara tradisional yang dilakukan oleh bank selama ini yaitu pembayaran dan pembiayaan. Apalagi didukung merek yang kuat. Facebook dan Google telah memiliki kekuatan merek yang berada di atas bank. Sekarang merek penantang berasal dari luar bank dengan nilai pelanggan yang hebat," ujar CEO Brand Finance, David Haigh.

Editor the Banker, Brian Caplen menuturkan, kini bank fokus pada kekuatan merek mereka melebihi sebelumnya. Hal itu mengingat ancaman dari perusahaan teknologi yang sangat kuat di China.

"Banyak bank telah melipatgandakan usaha mereka di ruang digital yang gabungkan investasi teknologi baru dengan strategi pemasaran sesuai generasi," kata Caplen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

10 Merek Bank Paling Bernilai di Asia Tenggara

Ilustrasi Bank Dunia
Ilustrasi Bank Dunia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Lalu bila bank China sudah mendominasi merek bank paling berharga di dunia, bagaimana dengan Asia Tenggara? Berikut merek bank paling bernilai di Asia Tenggara:

1. DBS

Bank asal Singapura ini berada di posisi pertama bank paling bernilai di Asia Tenggara. Nilai merek bank DBS mencapai US$ 6,498 miliar. Kalau berdasarkan 500 peringkat dunia, posisi DBS berada di posisi 40 pada 2018, naik peringkat dari posisi 52 pada 2017.

2. OCBC Bank Singapura

Bank asal Singapura ini berada di posisi kedua dengan nilai merek US$ 4,02 miliar pada 2018. Posisinya dilihat secara peringkat dunia berada di posisi 64 pada 2018 dari periode 2017 di posisi 65.

3. UOB Singapura

UOB Singapura berada di posisi ketiga untuk merek paling bernilai di Asia Tenggara. Nilai mereknya mencapai US$ 3,739 miliar pada 2018. Posisi UOB berada di kisaran 66 pada 2018, dan cenderung stabil.

4. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI)

Bank asal Indonesia mencatatkan posisi keempat dengan nilai merek paling bernilai untuk di Asia Tenggara. Nilai merek BRI mencapai US$ 3,164 miliar. Secara global, posisi BRI naik dari peringkat 89 pada 2017 menjadi 82 pada 2018.

5. Maybank Malaysia

Bank asal Malaysia ini catatkan nilai merek mencapai US$ 3,16 miliar dan berada di posisi kelima untuk merek paling bernilai di Asia Tenggara. Maybank Malaysia naik peringkat dari posisi 90 pada 2017 menjadi 83 pada 2018 untuk peringkat global.

6. BCA

Bank asal Indonesia ini mencatatkan merek bank paling bernilai di Asia Tenggara dengan posisi keenam. Secara global, peringkat BCA naik dari posisi 107 pada 2017 menjadi 101 pada 2018.

7. Bank Mandiri

Bank asal Indonesia ini juga mencatatkan nilai merek paling berharga di Asia Tenggara dengan posisi ketujuh. Secara global, peringkatnya naik menjadi 105 pada 2018 dari periode 2017 di kisaran 109.

8. CIMB

Bank asal Malaysia ini juga mencatatkan sebagai bank dengan merek paling berharga di Asia Tenggara. Posisinya secara global berada di peringkat 111 pada 2018, dan alami penurunan dari posisi 2017 di kisaran 108.

9. Siam Commercial Bank

Bank asal Thailand ini juga termasuk mencatatkan nilai merek bank paling berharga di Asia Tenggara. Secara global posisinya berada di peringkat 113 pada 2018 atau naik dari periode 2017 di posisi 120.

10. Kasikorn Bank

Kasikorn Bank asal Thailand ini mencatatkan nilai merek bank paling berharga di Asia Tenggara. Secara global peringkatnya naik signifikan dari 124 pada 2017 menjadi 117 pada 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya