Banjir, PLN Padamkan Listrik di Marunda dan Cempaka Putih

PLN Disjaya melakukan pemadaman listrik di empat titik pada dua wilayah yang terendam banjir, yakni Marunda dan Cempaka Putih.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Feb 2018, 17:45 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2018, 17:45 WIB
20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Pasukan Elit PLN saat beraksi di Menara Sutet Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan yang mengguyur sepanjang hari ini mengakibatkan beberapa banjir di beberapa wilayah DKI Jakarta. Kondisi ini membuat PT PLN Distribusi‎ Jakarta Raya atau PLN Disjaya terpaksa melakukan pemadaman listrik.

Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya, Dini Sulistyawati mengatakan, saat ini ada empat titik yang mengalami pemadaman listrik akibat banjir di dua wilayah, yaitu Marunda dan Cempaka Putih.

‎"Ada dua wilayah Marunda dan Cempaka Putih (banjir)," kata Dini saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (15/2/2018).

Di wilayah ‎Cempaka Putih yang mengalami pemadaman listrik antara lain Jalan Pulo Gadung, Jalan Cempaka Putih Raya, dan Jalan Cempaka Putih Barat. Sedangkan di wilayah Marunda, Jalan Raya Cakung Cilincing‎.

Menurut Dini, pemadaman dilakukan PLN setelah mendapat laporan ada kawasan hunian dan gardu induk yang ter‎endam banjir. Hal ini untuk menjaga keselamatan masyarakat dari sengatan listrik dan hubungan pendek arus listrik.

"Apabila ada laporan rumah pelanggan dan gardu yang terendam air atau banjir, maka kita padamkan listrik," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Siaga Banjir

20151217-Sistem-Kelistrikan-Jakarta-AY
Pekerja tengah memasang Trafo IBT 500,000 Kilo Volt di Gardu induk PLN Balaraja, Banten, Kamis (16/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Manager Komunikasi, Hukum dan Administrasi PLN Disjaya, Aries Dwiyanto melanjutkan, PLN melakukan pemadaman listrik ketika ketinggan air sudah mencapai 40-50 cm.

"PLN akan melihat, kalau sudah tinggi setengah meter atau 40 cm dimatikan (listrik)," tuturnya.

Aries mengungkapkan, PLN Disjaya telah mengantisipasi banjir, yaitu meninggikan gardu induk, agar infrastruktur listrik tersebut tidak terendam air ketika banjir dan pasokan listrik tetap aman.

"Sejak 2016, kita sudah melakukan pada gardu induk dinaikkan semua sehingga tidak terpengaruh banjir kiriman," tutur Aries.

Dia menambahkan, PLN Disjaya juga mengamankan pasokan listrik untuk mesin pompa penyedot di wilayah banjir, dengan mengalirkan listrik langsung dari gardu induk, sehingga pompa tersebut bisa tetap beroperasi meski wilayah sekitarnya terendam banjir.

‎"Kita sudah siapkan suplai listrik untuk pompa pemda, langsung dari gardu kalau pemukiman masyarakat dimatikan pompa bisa mendapat pasokan listrik terus," tuturnya.

Menurut Aries, PLN Disjaya telah menyiapkan pegawainya di lokasi rawan banjir, ‎agar penanganan terhadap kelistrikan bisa cepat dilakukan jika banjir datang.

"PLN Disjaya sudah siagakan tim di lokasi rawan banjir," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya