Tol Cikampek Macet, Jasa Marga Berlakukan Contraflow

Volume lalu lintas di GT Cikarang Utama naik sebesar 4,29 persen, dari lalu lintas normal.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Feb 2018, 12:45 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2018, 12:45 WIB
Tol Cikampek
Kepadatan kendaaran arah Jakarta di tol Jakarta-Cikampek, Jumat (22/12). Guna mengurangi kepadatan arus pada libur panjang Natal 2017, petugas menerapkan sistem contra flow mulai dari Cikarang Utama. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Volume lalu lintas di Jalan Tol Cikampek terpantau meningkat dan saat ini menimbulkan kepadatan di titik tertentu pada libur panjang Hari Raya Imlek Tahun 2018. Titik kepadatan terpantau menjelang akses keluar-masuk Rest Area Km 39.

"Untuk mencairkan kepadatan, Jasa Marga atas diskresi dan kerja sama dengan pihak Kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow dari Km 29 hingga Km 41 arah Cikampek sejak pukul 11.15 WIB," kata AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru, pada Jumat (16/2/2018).

Selain itu, Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan Tol Cikampek untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, mematuhi rambu-rambu dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memprediksi volume lalu lintas yang melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama saat liburan Hari Raya Imlek yang jatuh pada tanggal 15-18 Februari 2018 akan meningkat cukup signifikan.

Dari hasil pantauan, Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik libur panjang Hari Raya Imlek di GT Cikarang Utama arah Cikampek terjadi pada H-1 yakni Kamis, tanggal 15 Februari 2018, akan meningkat sebanyak 78 ribu kendaraan.

Artinya, volume lalu lintas di GT Cikarang Utama Tol Cikampek naik sebesar 4,29 persen, dari lalu lintas normal yang tercatat di kisaran 74 ribu kendaraan.

 

Arus Balik

Tol Cikampek
Situasi lalu lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek KM 50, Jumat (22/12). Guna mengurangi kepadatan arus pada libur panjang Natal 2017, petugas menerapkan sistem contra flow arah Cikampek mulai dari gerbang Cikarang Utama. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sedangkan untuk puncak arus balik libur panjang Hari Raya Imlek yang akan jatuh pada hari Minggu, 18 Februari 2018, Jasa Marga memprediksi volume lalu lintas di GT Cikarang Utama arah Jakarta akan meningkat sebanyak 92 ribu kendaraan atau sebesar 7,98 persen dari volume lalu lintas normal  yang tercatat 85 ribu kendaraan.

Ada pula sejumlah titik kepadatan pada arus mudik diprediksi akan terjadi di SS Cikunir (pertemuan arus lalu lintas dari Dalam Kota, Pondok Indah, Tj. Priok) dan Rest Area (Km 19 A, Km 33 A, Km 39 A, Km 57 A), Km 21 A , Km 37 A dan GT Cikarang Utama.

Sedangkan pada arus balik, diprediksi akan terjadi kepadatan di SS Dawuan (pertemuan arus lalu lintas dari Cipali dan Purbaleunyi), TIP 62 B, TI 52 B, Km 47 B (lokasi awal proyek), TIP 42 B.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Truk Dilarang Melintas

20151229-Antisipasi Kemacetan di Tahun Baru, Truk Dilarang Melitas
Kendaraan memadati jalan Tol Cawang Grogol di MT Haryono menuju Cikampek atau pun Jagorawi, Jakarta, (29/12). Untuk mengurai kemacetan, Menteri Perhubungan keluarkan larangan pengoperasian truk jelang tahun baru di Jakarta. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Sebelumnya, untuk mendukung kelancaran lalu lintas menjelang libur akhir pekan panjang memperingati Imlek yang jatuh pada Jumat besok, Kementerian Perhubungan mengeluarkan Surat Edaran Nomor SE. 1/AJ.201/DRJD/2018 yang mengatur mengenai operasional mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih (truk) selama periode libur Imlek.

"Untuk mengantisipasi kemacetan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek, maka kendaraan barang dengan sumbu tiga atau lebih agar menggunakan jalur arteri dan tidak melalui ruas jalan tol Jakarta-Cikampek dan sebaliknya," kata Dirjen Perhubungan Darat Budi Stiyadi pada Kamis 15 Februari 2018.

Ketentuan berlaku sejak 15 Februari 2018 pukul 15.00 WIB hingga 16 Februari 2018 pukul 12.00 WIB.

Saat ini di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek sedang ada pembangunan LRT Bekasi-Cawang, pembangunan jalan tol Elevated, dan pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung yang dilaksanakan secara bersamaan.

"Kita mengetahui bahwa saat ini di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek terdapat 3 proyek pekerjaan yang pelaksanaannya berbarengan semua. Otomatis, hal ini berpengaruh kepada kapasitas jalan," jelas dia.

"Oleh karenanya, untuk kendaraan pengangkut bahan bangunan, truk tempelan, truk gandeng, kendaraan kontainer dan kendaraan dengan sumbu 3 (tiga) atau lebih untuk sementara tidak melewati jalan tol Jakarta-Cikampek dan sebaliknya," sambung Budi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya