Pelabuhan Merak Bakal Tersambung Tol

MMS ditugaskan pemerintah membuat kajian, membangun tol dari gerbang tol Merak dengan Pelabuhan Merak.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 23 Feb 2018, 15:21 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2018, 15:21 WIB
Tol Trans Jawa
Dok. Binamarga PU

Liputan6.com, Serang - Tol Tangerang-[Merak](http://bisnis.liputan6.com/read/3304469/pengusaha-minta-jokowi-setop-beri-proyek-infrastruktur-ke-bumn-karya?source=search "") (Tamer) rencananya akan dilebarkan menjadi empat lajur pada ruas Cilegon Barat hingga Merak. Usai tol Trans Sumatera dan Jawa selesai dibangun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Kami dengan pemerintah sudah mengamandemen MoU pengelolaan tol Tangerang-Merak. Jadi nanti dari Bitung-Merak akan dikembangkan secara bertahap. Nilai proyeknya hingga Rp 7 triliun," kata Direktur Keuangan dan Administrasi PT Marga Mandala Sakti (MMS), Halim Wahjana, Jumat (23/02/2018).

Halim menjelaskan mulai dari gerbang tol Merak hingga ke Pelabuhan Merak rencananya akan tersambung dengan tol guna mendukung aksesibilitas kendaraan roda empat atau lebih.

Pemerintah kini berencana membangun dermaga premium di Pelabuhan Merak. Selain itu, untuk mendukung jembatan laut Presiden Jokowi.

"Kami juga ditugaskan pemerintah membuat kajian, membangun tol dari gerbang tol Merak dengan Pelabuhan Merak, supaya bisa terkoneksi dengan pelabuhan dan stasiun," terang Halim.

Meski begitu, anak perusahaan dari Astra Internasional itu menunggu instruksi pemerintah pusat, kapan harus di eksekusi untuk membangun tol ke pelabuhan Merak tersebut.

"Kapan pembangunannya dan siapa yang akan membangun, itu kebijakannya pemerintah," jelasnya.

Tonton Video Pilihan di Bawah Ini:

Ini Daftar Jalan Tol Fungsional pada Arus Mudik 2018

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan tol Semarang-Solo seksi III ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 km, Senin (25/9/2017). (Dok Kementerian PUPR)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan tol Semarang-Solo seksi III ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 km, Senin (25/9/2017). (Dok Kementerian PUPR)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama sejumlah kontraktor dan pemegang konsesi tengah mempercepat pembangunan beberapa ruas jalan tol. Percepatan ini dilakukan untuk menyambut penyelenggaraan arus mudik Lebaran 2018.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan, sebelum mudik Lebaran 2018, ada beberapa jalan tol baru yang akan operasi dan ada juga yang baru dibuka fungsional.

"Yang belum selesai pengerjaannya kami tengah upayakan untuk bisa dibuka secara fungsional. Kami kejar supaya bisa dilalui dua arah," kata Herry di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Untuk jalan tol yang fungsional, di ruas Trans Jawa, setidaknya ada beberapa seksi yang akan dibuka di beberap ruas jalan tol.

Seksi tersebut tersebut adalah Seksi 1 Pemalang-Pekalongan sepanjang 17,3 km, Seksi 2 Pekalongan-Batang sepanjang 15,9 km, Batang-Ngaliyan sepanjang 75 km.

Untuk ruas Semarang-Solo, yang akan dibuka fungsional adalah seksi 4 Salatiga-Boyolali sepanjang 24,1 km dan seksi 5 Boyolali-Kartosuro sepanjang 8,41 km.

Pada ruas tol Ngawi-Kertosono yang akan dibuka fungsional yaitu seksi 4 Saradan-Kertosono sepanjang 37 km. Sedangkan terakhir adalah ruas tol Kertosono-Mojokerto yang akan dibuka fungsional adalah seksi 4 Bandar-Batas Barat sepanjang 0,9 km.

Herry mengklaim, ruas jalan tol fungsional yang akan dioperasikan menyambut arus mudik Lebaran 2018 ini akan memiliki kualitas yang lebih baik dibanding ruas tol Batang-Pemalang tahun lalu.

"Jadi susah tahap pengerasan, beton bahkan ada yang sudah aspal, jadi lebih bagus dari tahun lalu," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya