Liputan6.com, Jakarta - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (Managing Director Internasional Monetery Fund/IMF), Christine Lagarde memastikan akan tetap menggelar pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia (Annual Meeting IMF-Word Bank) di Bali pada Oktober 2018.Â
Lagarde mengatakan, aktivitas Gunung Agung tidak akan menyurutkan niat IMF dan World Bank untuk menggelar pertemuan tahunannya di Bali. Sebab menurut dia, erupsi gunung tersebut terus mengalami penurunan dan diharapkan bisa berkurang signifikan hingga saat ajang pertemuan tersebut berlangsung.‎
Advertisement
Baca Juga
"Ke depan ke Bali pada Oktober, kami memiliki keputusan bahwa kami akan datang meskipun Gunung Agung hanya berasap sedikit, tapi tidak apa-apa kami datang," ujar dia di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (26/2/2018).
‎Selain itu, dalam kunjungannya ke Indonesia pada Oktober ini, Lagarde berharap perekonomian Indonesia bisa tumbuh lebih baik lagi. Hal ini seiring dengan reformasi birokrasi yang terus dilakukan oleh pemerintah Jokowi.
‎"Saya terkesan dengan program reformasi yang dipimpin Presiden khususnya penyederhanaan UKM yang bulan depan akan bisa mendaftar di satu tempat dengan satu registrasi tunggal. Saya sangat berharap agar dia dan timnya akan melanjutkan reformasi yang baik di infrastruktur pendidikan dan urusan sosial," jelas dia.
Terakhir, Lagarde juga berharap Indonesia bisa memberikan kesempatan yang lebih besar kepada kaum perempuan untuk bisa bekerja dan menjadi motor penggerak ekonomi. Hal ini usai dirinya melihat secara langsung aktivitas perdagangan di Pasar Tanah Abang, di mana kaum perempuan punya andil cukup besar di sana.
"Saya berharap pada kunjungan saya berikutnya ke Indonesia di Bali pada Oktober akan ada lebih banyak lagi perempuan dalam angkatan kerja. Lebih banyak perempuan lebih baik," tandas dia.
Status Diturunkan, Gunung Agung Meletus Lagi Siang Ini
Gunung Agung kembali menunjukkan aktivitasnya. Siang tadi, gunung setinggi 3.142 mdpl itu kembali mengalami erupsi. Kolam abu terpantau membumbung setinggi 1.500 meter.
Dari laporan periodik yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang disusun Nurul Husaeni, gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem itu erupsi pada pukul 11.49 Wita.
Saat letusan terjadi, arah angin condong ke timur dan timur laut. Pada saat laporan disusun, cuaca berawan, angin bertiup lemah, hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 22-29°C dan kelembaban udara 70-87 persen.
Secara visual, kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang dan tinggi 1.500 meter di atas puncak kawah.
Teramati letusan dengan tinggi 1.500 m dan warna asap kelabu. Kolom asap dan abu teramati dengan ketinggian 1.500 meter di atas puncak, condong ke timur dan timur laut.
Dari aspek kegempaan terekam satu kali gempa letusan, satu kali gempa vulkanik dalam dan tektonik jauh satu kali. Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Agung berada di level III alias siaga.
Advertisement