Stik Golf Miliknya Laku Dilelang Rp 10 Juta, Ini Reaksi Dirjen Pajak

Dirjen Pajak Robert Pakpahan menjual satu paket perangkat golf, antara lain tas golf hitam merek Maruman.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 28 Feb 2018, 21:43 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2018, 21:43 WIB
Dirjen Pajak Robert Pakpahan.
Dirjen Pajak Robert Pakpahan. (Foto: Fiki Ariyanti/Liputan6.com)
Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Robert Pakpahan menanggapi hasil lelang seperangkat alat golf miliknya yang laku seharga Rp 10 juta. Ternyata ada alasan Robert melego koleksi pribadinya. 
 
"Saya 10 tahun lalu pernah beberapa kali main golf, jadi punya stik golf, tapi kemudian menyerah karena kurang cocok," ujar Robert di Jakarta, Rabu (28/2/2018). 
 
 
Kurang cocok yang Robert maksud, karena dirinya sulit bangun pagi. Akhirnya dia memutuskan untuk melelang seperangkat alat golf tersebut supaya bisa dimanfaatkan orang lain. 
 
"Tidak bisa bangun pagi, harus cepat-cepat. Daripada nganggur di gudang terus, saya diundang lelang, ya saya lelang," kata mantan Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu itu. 
 
Untuk diketahui, Robert Pakpahan menjual satu paket perangkat golf, antara lain tas golf hitam merek Maruman, stik golf merek Odyssey White Hot #1, stik golf merek Taylormade Firesale Wood 5, stik golf merek Onoff Fairway Arms Wood 3, sebanyak 8 buah stik golf merek Axiv for Iron Epon Japan Farget Nomor 4, 5, 6, 7, 8, 9, PW dan SW.
 
Stik golf merek Taylormade Burner Wood 21, stik golf merek TAG R1, 45, 75", DO, 292, 220, SP-K, 10.25. Nilai limit 10 juta dengan uang jaminan Rp 4 juta. Seperangkat golf ini dilelang seharga Rp 10 juta. 
 
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Cerita Menteri Rini Beri Baju Batik buat Lelang Amal

Balai lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan menggelar acara lelang barang koleksi milik pejabat negara. Salah satu barang yang dilelang dalam kesempatan tersebut adalah baju batik bermotif parang yang merupakan milik dari Menteri BUMN Rini Soemarno.

Ternyata ada cerita unik di balik pilihan Menteri Rini untuk melelang batiknya tersebut. Ia bercerita, sempat bingung untuk memilih koleksi pribadinya, hingga akhirnya menjatuhkan pilihan ke batik tersebut karena pernah dipakai saat acara pelantikan menteri.

"Kan ditanya, ayo mau kumpulin dana nih buat lelang, saya pikir apa yaa yang berharga di saya. Karena suruh yang udah pernah dipakai secara masyarakat tahu, ya saya pilih baju batik yang saya pakai waktu pelantikan menteri," kata Rini saat ditemui di Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Menteri Rini mengatakan tidak ragu untuk menyumbang barangnya untuk lelang. Ia justru berharap, baju koleksi miliknya tersebut bisa laku sehingga bisa memberi sumbangan yang cukup untuk kepentingan yang lebih baik.

"Justru karena itu saya ingin menunjukkan barang apapun buat saya tidak ada masalah asal bisa dimanfaatkan untuk kepentingan yang lebih baik," ucap Menteri Rini.

Sebagai informasi, Baju Rini Soemarno ini bisa didapatkan dengan mengikuti lelang konvensional di mana nilai limitnya sebesar Rp 5 juta. Batik tersebut memiliki desain berupa parang dengan pola diagonal khas ukiran tangan cukup menarik.

Selain baju batik milik Menteri Rini ada juga barang koleksi lain yang dilelang dalam kesempatan tersebut. Misalnya selendang milik Ibu Negara Iriana Jokowi dan baju batik milik Sri Mulyani. Total ada 55 buah barang koleksi yang dilelang di Galeri Nasional hari ini.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya