Bangun PLTD di Kepulauan Riau, PLN Investasikan Rp 721 Miliar

Kemarin, PLN meresmikan penambahan17 mesin diesel berkapasitas total 17.000 kilo Watt (kW) di PLTD Bukit Carok, Pulau Karimun, Kabupaten Karimun.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 03 Mar 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2018, 17:00 WIB
Pasokan listrik.
Pasokan listrik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Kepulauan Riau berkapasitas total 45.500 Kilo Watt (KW). Dalam pembangunan ini, PLN menanamkan investasi Rp 721 miliar. Total kapasitas PLTD ini menjadi yang terbesar di Indonesia.

Lokasinya PLTD terletak di beberapa titik seperti di Kabupaten Natuna. Masing-masing kapasitasnya 13.500 kW, Kabupaten Anambas 2.600 kW, Kabupaten Bintan 700 kW, Kabupaten Lingga 8.200 kW dan Kabupaten Karimun 20.500 kW.

Kemarin, PLN meresmikan penambahan17 mesin diesel berkapasitas total 17.000 kilo Watt (kW) di PLTD Bukit Carok, Pulau Karimun, Kabupaten Karimun. Masuknya mesin ini menambah kapasitas daya mampu Pulau Karimun menjadi 42.000 kW. Dengan beban puncak 25.500 KW, maka ada cadangan daya sebesar 16.500 KW.

Pulau Karimun merupakan salah satu pulau terluar Isolated Island yang terletak di Kepulauan Riau. Isolated island merupakan sebutan bagi pulau yang terisolasi dari interkoneksi sistem kelistrikan. Untuk memasok listrik di pulau tersebut, PLN perlu membangun PLTD Tersebar.

Proyek PLTD Tersebar bertujuan untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi, sehingga rasio elektrifikasi dan keandalan pasokan listrik di Kepulauan Riau semakin meningkat.

Hal ini sangat penting karena Kepri terdiri dari banyak pulau, sehingga sulit jika dibangun sebuah sistem kelistrikan yang interkoneksi antar pulau.

Oleh karena itu, salah satu solusi untuk melistriki pulau-pulau terpencil dan terisolir adalah membangun sistem kelistrikan isolated, di mana tiap pulau dibangun pembangkit berkapasitas tertentu untuk mendukung kelistrikan di pulau tersebut.

"Harapannya, dapat mendorong sektor pariwisata, dan akhirnya menarik investasi. Ini kan daerah kepulauan. Jadi saat ini kami menyiapkan kapasitas listrik atau mesinnya dulu sambil paralel menarik jaringan listrik ke pulau-pulau tersebut," jelas Direktur Bisnis Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto dalam keterangannya, Sabtu (3/3/2018).

 

Pasokan Cukup

20160330- Ilustrasi pembangkit listrik
Ilustrasi pembangkit listrik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Wiluyo menambahkan, pasokan listrik nasional dalam kondisi aman dan tercukupi, khususnya di Kepulauan Riau. Beberapa pulau besar memiliki cadangan di atas 70 persen.

Saat ini daya mampu sistem Bintan sebesar 211 MW, dengan beban puncak 75 MW. Didukung dengan sistem interkoneksi Batam-Bintan dan jaringan tegangan tinggi 150 kV yang membentang hingga Kijang, cadangan listrik Bintan sebanyak 136 MW.

Jumlah ini cukup untuk mendukung apapun program pemerintah daerah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendorong sektor pariwisata. "Guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, PLN siap melistriki kawasan-kawasan industri yang selama ini belum siap menyediakan pembangkit listrik.

Selanjutnya, dalam waktu dekat PLN akan merealisasikan pembangunan pembangkit baru di Bintan sebesar 30 MW dan meningkatkan kapasitas trafo di gardu induk Air Raja sebesar 60 Mega Volt Ampere (MVA) untuk memperkuat listrik di Tanjung Pinang.

Ke depan, PLN juga akan menjahit pulau dengan membangun kabel laut 20 kV di pulau-pulau sekitar Batam, Bintan dan Dabo.

"Kami mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah daerah, sehingga proyek menjahit pulau dapat selesai tepat waktu," kata Wiluyo dalam peresmian pengoperasian 17 mesin PLTD Bukit Carok di PLTU Karimun. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya