Menhub Budi Ajak Santri Sekolah Transportasi

Menhub Budi Karya menuturkan, saat ini Kementerian Perhubungan telah mencoba melakukan tes di beberapa pesantren di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Mar 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2018, 11:00 WIB
Tiga Kementerian Gandeng Jaksa Agung Kawal Proyek Infrastruktur
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan keterangan saat penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Kamis (1/3). Nota kesepahaman ini juga diharapkan dapat menjadi payung hukum bagi pelaksanaan kerja sama tersebut. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak siswa Pondok Pesantren untuk berkompetisi dengan belajar yang baik agar dapat melanjutkan pendidikan di bidang transportasi melalui Sekolah di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan.

Budi Karya melihat saat ini pesantren terus tumbuh pesat. Santri dan santriwati dinilai sangat antusias menandakan mereka insan yang ingin maju.

"Oleh karenanya saya minta mereka belajar agar memiliki kompetensi sehingga bisa berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan ataupun diklat di lembaga pendidikan dan pelatihan di Kemenhub," jelas Budi usai melakukan kunjungan di Pondok Pesantren Daruttaqwa, Gresik dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/3/2018).

Ia menuturkan, saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mencoba melakukan tes di beberapa pesantren di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dari seleksi tersebut ternyata banyak santri dan santriwati yang berpotensi menjadi tenaga transportasi handal.

 

Selanjutnya

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proyek jalur kereta api dwi ganda Minggu (18/2/2018). (Foto: Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proyek jalur kereta api dwi ganda Minggu (18/2/2018). (Foto: Kemenhub)

Mengacu apa yang sudah dilakukan tersebut, artinya potensi yang sama bisa terjadi di Jawa Timur. Budi menuturkan, BPSDM Perhubungan memiliki dua macam program pendidikan yaitu lembaga pendidikan tinggi dan diklat pemberdayaan masyarakat.

"Jadi ada dua macam program dari BPSDM Perhubungan, pertama pendidikan formal 1 sampai 4 tahun artinya siswa ini masuk dalam suatu sekolah formal di mana nantinya mereka mendapatkan strata tertentu baik D1, D2, D3, D4 dan Sarjana," terang Budi.

Saat ini Kemenhub memiliki 27 lembaga pendidikan dan pelatihan tinggi bidang transportasi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Seperti di Jawa Timur ini ada empat lembaga diklat, yaitu Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) Madiun, Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya, Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya, dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang (BP3) Banyuwangi.

Sedangkan yang kedua yaitu program diklat pemberdayaan masyarakat, dimana Kemenhub memberikan kepada 100.000 orang dalam bentuk diklat vokasi bidang transportasi secara gratis. (Yas)

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya