Simak Strategi 3 Jawara Toko Online Kuasai Pasar RI

Dalam industri e-commerce di Indonesia hanya ada beberapa nama saja yang menancap erat di masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mar 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2018, 17:00 WIB
Business Development Director, snapcart Asia-Pacific Felix Sugianto. (Dwi Aditya Putra/Merdeka.com)
Business Development Director, snapcart Asia-Pacific Felix Sugianto. (Dwi Aditya Putra/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam industri e-commerce di Indonesia hanya ada beberapa nama saja yang menancap erat di masyarakat. Berdasarkan riset Snapcart, aplikasi online penyedia data konsumen dan pembelanja online secara real time, hanya ada tiga nama toko online yang paling populer dan sering digunakan oleh konsumen yakni Shoppee, Tokopedia, dan Lazada.

Hasil survei Snapcart terhadap 6.123 responden, menunjukan 37 persen responden menjawab paling sering menggunakan Shopee untuk berbelanja online di lndonesia. Peringkat berikutnya adalah Tokopedia 25 persen dan Lazada 20 persen.

Business Development Director, snapcart Asia-Pacific Felix Sugianto mengatakan, ketiga industri e-commerce tersebut merupakan penyedia layanan belanja online yang cukup besar untuk saat ini. Bagaimana, mereka telah lebih dulu tahu strategi e-commerce dalam memenangkan pasar.

"Terus kemudian bagaimana strategi strategi mereka dalam menyasar memperebutkan market share di Indonesia. Dari sini kita juga melihat bahwa 3 besar pemain yaitu Shoppee, Lazada, Tokopedia. strategi mereka itu seperti apa?" kata Felix di Jakarta, Kamis, (22/3/2018).

Dia mencontohkan, bagaimana Shoppee dalam hal ini cukup pintar dalam menerapkan strategi. Di mana mereka lebih dulu tahu siapa yang menjadi target audiens untuk disasar, yang sebagian besar adalah perempuan.

"Pertama kita lihat bagaimana shoppee itu cukup pintar untuk menerapkan strategi untuk mengetahui siapa target audiens yang mau di sasar karena mereka sepertinya tahu bahwa pengguna e-commerce di Indonesia itu didominasi oleh wanita. wanitanya itu juga wanita kaum milenial yang muda muda gitu yah. Mereka tahu begitu," imbuhnya.

 

Jenis Produk

Business Development Director, snapcart Asia-Pacific Felix Sugianto. (Dwi Aditya Putra/Merdeka.com)
Business Development Director, snapcart Asia-Pacific Felix Sugianto. (Dwi Aditya Putra/Merdeka.com)

Kemudian lanjut Felix, strategi yang digunakan oleh Shoppee adalah menentukan dari jenis produk. Bagaimana produk tersebut mampu diterima oleh konsumen.

"Kedua juga dari sisi kategori mereka sadar kategori yang disukai wanita itu apa aja, kan gakjauh jauh dari fashion dari tas kosmetik, perawatan muka kulit segala macem," ujar dia.

Sementara yang menjadi poin penting, dijelaskan Felix adalah bagaimana pelaku industri e-commerce mampu menentukan wilayah mana yang akan menjadi terget pasar mereka. Karena, menurutnya, masing-masing e-commerce sudah mempunyai area masing-masing dalam menjangkau konsumen.

"Kemudian dari sisi area, area untuk yang ditarget. Karena kalau kita lihat bahwa Jakarta itu sebagai lumbung dari pada online itu sudah ke audit sekali pemain-pemain besarnya hadir di Jakarta seperti Tokopedia. Tetapi di luar Jakarta itu kan daerah itu potensial luar biasa jadi kita lihat di sini bahwa Shoppee juga dengan Lazada itu memainkan peran bahwa mereka mengincar daerah di luar Jabodetabek. Sementara Tokopedia sudah di Jakarta," jelas dia.

Ia menambahkan, penduduk Pulau Jawa dan Sumatera merupakan pembelanja online paling dominan. Berdasarkan data demografi, lanjut dia pembelanja e-commerce tertinggi di Indonesia yakni, DKI Jakarta sebanyak 22 persen, Jawa Barat 21 persen, Jawa Timur 14 persen, Jawa Tengah 19 persen, Banten 8 persen, dan Sumatera Utara 6 persen.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya