Strategi Pemerintah Siapkan PNS Hadapi Revolusi Industri 4.0

Menteri PANRB Asman Abnur menuturkan, rekrutmen PNS akan fokus ke jabatan strategis yang perlu spesifikasi keahlian.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 27 Mar 2018, 14:51 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2018, 14:51 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur (Liputan6.com/Switzy Sabadar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) , Asman Abnur menegaskan, sistem rekrutmen pegawai negeri sipil (PNS) atau disebut aparatur sipil negara (ASN) akan fokus ke jabatan strategis yang perlu spesifikasi keahlian. Langkah itu untuk hadapi era industri 4.0 yang didominasi teknologi.

Dia menyebutkan, ada enam fokus yang harus pemerintah perhatikan terkait perbaikan ASN milenial demi menyongsong era industri digital di masa mendatang.

"Pertama, perencanaan ASN di seluruh kementerian, lembaga pemerintah dan Pemda (pemerintah daerah), harus didasarkan arah pembangunan nasional dan potensi daerahnya, dengan mempertimbangkan analisa jabatan dan beban kerja," tutur dia pada saat acara Presidential Lecture kepada CPNS 2017 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2018).

Kedua, lanjutnya, adalah sistem rekrutmen dan seleksi CPNS berbasis Computer Assisted Test (CAT). Melalui skema tersebut, ia menyatakan penyeleksian dilakukan dengan komputer sehingga hasil tes diperlihatkan secara langsung, dan bebas dari sistem manipulasi data.

 

Selanjutnya

20160711-PNS-DKI-Jakarta-YR
Ilustrasi Foto PNS. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Selain itu, dia menyebutkan pengembangan kompetensi dengan melaksanakan kebijakan diklat 20 jam per tahun, serta penilaian kerja dan penghargaan yang dilakukan 360 derajat sebagai dasar pemulihan remunerasi.

Kemudian soal program promosi dan mutasi, serta program waktu pensiun atau purnabakti, yaitu perbaikan sistem pensiun dengan iuran bersama antara ASN dan pemerintah.

Perbaikan sistem pensiun itu agar memberikan kesejahteraan pada ASN dalam bentuk hunian dan ritel.

Untuk meningkatkan kompetensi ASN, Asman menyampaikan KemenPAN-RB telah bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk terus memperbaiki penyempurnaan sistem pendidikan dan latihan bagi para CPNS.

"Saat ini, kita lakukan proses transformasi dari diklat konvensional jadi diklat human capital management, dengan mengembangkan ASN Corporate University. Ini terobosan dalam memfungsikan seluruh instansi pemerintah sebagai lembaga pembelajaran," pungkas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya