Liputan6.com, Labuan Bajo - PT PLN (Persero) meningkatkan keandalan pasokan listrik di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini  untuk menyukseskan pertemuan Badan Moneter International (IMF)-Bank Dunia pada 2018.
Direktur PLN Regional Jawa Bagian Timur Bali Nusa Tenggara, Djoko Raharjo Abu Manan mengatakan, Labuan Bajo merupakan salah satu tujuan lokasi kunjungan peserta IMF, yang akan diselenggarakan pada 8-14 Oktober 2018.
Advertisement
Baca Juga
Untuk menciptakan daya pikat  turis internasional, fasilitas di Labuan Bajo ‎harus tersedia, termasuk pasokan listrik.
"Harapan kita, Oktober 2018 membawa sukses, Labuan Bajo jadi destinasi wisata internasional," kata Djoko, dalam acara seremonial apresiasi, di Kantor Pemerintah Daerah, Manggarai Barat, NTT, Rabu (28/3/2018).
Selanjutnya
Djoko mengungkapkan, PLN telah melakukan berbagai persiapan untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik. Di antaranya menyelesaikan pembangunan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Ruteng-Labuan Bajo.
Dengan terbangunnya jaringan transmisi SUTT 150 KV Ruteng - Labuan Bajo akan meningkatkan pasokan daya sebesar 15 megawatt (MW) dari pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ulumbu dan 20 MW dari MPP Flores.
Selain itu, PLN juga membangun jaringan distribusi untuk menyalurkan listrik ke penggan. Djoko juga mengingatkan pihak hotel di Labuan Bajo, untuk mempersiapkan pemasangan daya listrik sesuai dengan kebutuhan dan menyediakan genset sebagai penyedia listrik cadangan, jika penyaluran listrik dari PLN mengalami kendala.
‎"Kami akan masuk kesiapan kelistrikan dan gensetnya harus segera, kalau tidak kesan tamu tingkat dunia tidak bagus. Kantor kami buka 24 jam, harapannya saat IMF Word Bank Summit tidak ada masalah kelistrikan," ujar dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Â
Advertisement