Mau Mulai Investasi Bitcoin? Lakukan 4 Pertimbangan Ini Dulu

Berikut ini hal-hal yang perlu Anda jadikan pertimbangan sebelum memulai berinvestasi bitcoin.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 03 Apr 2018, 19:02 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2018, 19:02 WIB
Bitcoin
Ilustrasi Bitcoin (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Cryptocurrency seperti Bitcoin memang sedang tren sekarang ini. Bahkan ada yang memperkirakan bahwa mata uang digital ini akan menjadi alat tukar di masa depan.

Memang, sekarang BI sudah melarang Bitcoin dan sejenisnya untuk menjadi alat tukar di dalam negeri, tapi setidaknya Bitcoin masih bisa dimanfaatkan sebagai instrumen investasi.

Berinvestasi di Bitcoin memang sungguh menggoda, apalagi kalau Anda tahu lonjakan nilainya yang begitu pesat tahun lalu. Di mana nilainya mencapai lebih dari Rp 250 juta per 1 TBC.

Walaupun begitu, sebelum Anda makin serius untuk memulai investasi di Bitcoin atau mata uang kripto lainnya, dikutip dari Swara Tunaiku, berikut ini hal-hal yang perlu Anda jadikan pertimbangan sebelum memulai berinvestasi.

1. Susah untuk diprediksi

Apabila nilai saham suatu perusahaan bisa diprediksi dengan melihat laporan keuangan dan isu-isu yang mempengaruhi perusahaan tersebut, lain halnya dengan cryptocurrency.

Cryptocurrency seperti Bitcoin, nilainya sangat dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan masyarakat. Volatilitasnya bisa menjadi sangat liar.

Karena itu, sebelum Anda memulai investasi Bitcoin, Anda harus sudah memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi dikarenakan nilainya yang sulit diprediksi.

2. Berisiko tinggi

Ilustrasi Bitcoin
Ilustrasi Bitcoin (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Walaupun tingkat keamanannya cukup tinggi, Bitcoin masih bisa dibilang rentan oleh serangan para peretas. Hal ini disebabkan karena Bitcoin disimpan di dalam “dompet” online yang terhubung dalam jaringan, sehingga cukup berisiko untuk diganggu peretas.

Pasti sudah tahu kan, kalau transaksi yang sudah terjadi tidak bisa dibatalkan? Dengan kata lain, kalau uang digitalmu sudah berpindah ke akun lain, dapat dipastikan Anda tak akan mendapatkannya kembali.

Untuk meminimalisir risiko kehilangan uangmu, Anda bisa meningkatkan keamanan Bitcoinmu dengan menyimpannya di dompet offline atau yang biasa disebut dengan cold storage. Simpan sebagian besar uang digitalmu di dalam cold storage, cukup sisihkan sebagian kecil saja di dalam dompet online.

3. Keuntungan cryptocurrency sangat spekulatif

Tak ada yang menduga kalau nilai Bitcoin bisa melonjak luar biasa pada saat itu. Dari yang awalnya hanya bernilai puluhan ribu rupiah saja, lalu bertambah hingga sampai ratusan juta rupiah. Walaupun begitu, hal seperti tadi bisa diibaratkan seperti menang lotere, bukan sesuatu yang sering terjadi.

Hal itu sama saja seperti misalnya seseorang menginvestasikan uangnya dalam Dollar Amerika sebelum tahun 1998. Uang yang tadinya hanya beberapa puluh juta langsung melonjak hingga ratusan juta. Sama seperti kasus Bitcoin tadi, ini hal yang luar biasa dan kecil sekali kemungkinannya terjadi.

Jadi, kalau Anda berinvestasi di Bitcoin, Anda harus siap untuk tidak mendapatkan untung sama sekali, atau bahkan kehilangan semua yang Anda investasikan.

4. Opsi investasi lain masih ada

Ilustrasi Investasi Asing (Times Higher Education)
Ilustrasi Investasi Asing (Times Higher Education)

Karena pilihan investasi lain masih banyak, ada baiknya Anda tidak menginvestasikan semua uang di Bitcoin. Cukup beberapa saja. Prioritaskan berinvestasi yang di mana keuntungan dan risikonya lebih jelas. Supaya uang yang Anda investasikan tak cuma diam mengendap saja.

Itu dia empat hal yang harus menjadi pertimbangan Anda sebelum memulai berinvestasi di Bitcoin. Cryptocurrency memang merupakan instrumen investasi yang mampu memberikan keuntungan luar biasa secara cepat, tapi Anda juga harus paham risiko besar di dalamnya. Semoga tulisan ini bisa membuatmu lebih berhati-hati dalam memilih instrumen investasi yang tepat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya