Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah memesan sejumlah kereta berfasilitas tempat tidur atau yang sering disebut Sleeper ke PT INKA (Persero). Setidaknya ada empat kereta yang akan menjadi kereta baru KAI.
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro menjelaskan kereta ini nantinya akan dirangkaikan dalam satu kereta reguler dengan rute perjalanan jauh seperti ke Surabaya dan Malang.
"Rencana 4 kereta Sleeper, mudah-mudahan beroperasi pada angkutan Lebaran tahun 2018," kata Edi kepada Liputan6.com, Rabu (4/4/2018).
Advertisement
Dengan hadirnya kereta ini, para penumpang diharapkan lebih nyaman mengingat selama perjalanan bisa merasakan beristirahat layaknya di kamar hotel.
Edi menjelaskan, kereta Sleeper hanya memiliki kapasitas 18 penumpang. Bagi pengguna kereta api harus bersaing bila ingin merasakan sensasi kereta yang pertama kali ada di Indonesia ini.
Mengenai tarifnya, Edi mengaku pastinya akan mengenakan tarif yang pantas dengan pelayanan yang diberikan. "Untuk tarif mungkin akan lebih mahal dari kelas eksekutif," tegas dia.
Sleeper class ini sebenarnya bukan hal baru di sektor perkeretaapian. Beberapa negara tetangga sudah terlebih dahulu mengoperasikan kereta bertempat tidur ini, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar dan Filipina.
Dengan diproduksinya kereta sleeper ini, sekaligus membuktikan bahwa industri kereta api Indonesia tidak kalah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga tersebut.
Tonton Video Ini:
KAI Pesan Kereta Berfasilitas Tempat Tidur Bak Hotel ke INKA
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berinovasi demi meningkatkan kualitas pelayanan. Upaya ini dilakukan supaya jumlah pengguna kereta api terus meningkat setiap tahun.
Setelah meluncurkan kereta-kereta baru di 2017, kini KAI kembali berinovasi dengan memesan kereta Sleeper ke PT INKA (Persero). Sleeper adalah jenis kereta layaknya hotel berjalan yang hanya berisi tempat tidur di dalam gerbong kereta.
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengaku Sleeper Class ini akan menjadi produk andalan terbaru KAI yang bakal beroperasi tahun ini.
"Kita memang sedang memesan Sleeper itu ke INKA. Rencananya tahun ini kita bisa operasikan 4 kereta Sleeper," kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (4/4/2018).
Sleeper Class ini sebenarnya bukan hal baru di dunia perkeretaapian. Beberapa negara tetangga sudah terlebih dahulu mengoperasikan kereta bertempat tidur ini, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar dan Filipina.
Degan diproduksinya kereta Sleeper ini, sekaligus membuktikan bahwa industri kereta api Indonesia tidak kalah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga tersebut.
Advertisement