BRI Targetkan Migrasi Kartu Chip Rampung di 2019

Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan semua perbankan sudah menggunakan chip pada 2021.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 19 Apr 2018, 13:45 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2018, 13:45 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan Kartu Kredit (Co Branding) Wonderful Indonesia di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Ilyas)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan Kartu Kredit (Co Branding) Wonderful Indonesia di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Ilyas)
Liputan6.com, Magelang - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memastikan akan mempercepat migrasi kartu debit dan kartu kredit dari menggunakan magnetik menjadi chip.
 
Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan semua perbankan sudah menggunakan chip pada 2021.
 
Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, pihaknya menargetkan perkembangan migrasi tersebut akan selesai satu tahun lebih cepat.
 
"Targetnya 2021, tapi kemarin BI mengharapkan dipercepat kalau bisa 2019 sudah selesai," kata dia di Magelang, Kamis (19/4/2018).
 
Upaya percepatan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi kejahatan skimming yang saat ini banyak terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Dengan menggunakan chip nantinya nasabah lebih aman dalam bertransaksi di mesin ATM manapun tanpa khawatir datanya dicuri.
 
Handayani mengatakan, saat ini setidaknya ada 52 juta kartu debit yang harus dimigrasikan dari magnetik menjadi chip. Butuh waktunya BRI dalam migrasi chip ini karena adanya biaya yang harus dialokasikan perusahaan tanpa membebani para nasabahnya.
 
"Sebenarnya ada biaya Rp 6.000 per kartu, tapi kita tidak bebankan ke nasabah. Hitung saja biayanya Rp 6.000 di kalikan 52 juta," tambah Handayani.
 
Tahun ini, Handayani mengaku BRI menargetkan outstanding dari kartu kredit ini mencapai Rp 3 triliun. Target ini naik jika dibandingkan 2017 yang saat itu sebesar Rp 2,7 triliun.
 
Sementara itu, hingga kuartal I 2018, tercatat hampir 1,5 juta kartu kredit Bank BRI telah beredar di masyarakat. 
 
“Kami optimis di tahun 2018 dapat menerbitkan setidaknya 300.000 kartu kredit BRI baru atau tumbuh sekitar 20 persen,” tutup Handayani.
 

BRI Luncurkan Kartu Kredit Khusus Pelancong Milenial

Direktur Konsumen BRI Handayani
Direktur Konsumen BRI Handayani saat dipotret tim Liputan6.com di Jakarta, Rabu (11/4). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atua BRI meluncurkan Kartu Kredit (Co Branding) Wonderful Indonesia di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Kartu kredit (KK) ini menawarkan banyak keuntungan bagi para traveler.

Peluncuran co branding ini merupakan hasil kerjasama dengan Kementerian Pariwisata dalam rangka mempromosikan berbagai destinasi wisata di Indonesia, dimana pada akhirnya mampu mendatangkan wisatawan.

"Ini jadi bagian penting BRI untuk selalu mendukung kegiatan strategi Kementerian Pariwisata untuk membuat industri pariwisata di Indonesia tumbuh lebih baik supaya bisa memberikan pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Handayani di Candi Borobudur, Rabu (18/4/2018).

Wonderful Indonesia merupakan brand yang diciptakan sebagai identitas Indonesia yang merepresentasikan daya tarik keindahan alam, keanekaragaman budaya, dan keramahtamahan masyarakat Indonesia maupun fasilitas pariwisata menarik lainnya.

Handayani menambahkan, salah satu target yang disasar oleh produk ini adalah generasi millenial serta pekerja.

“Kartu Kredit BRI ini memang kita desain secara khusus, yakni bergambar destinasi wisata pilihan di Indonesia agar generasi millenial yang notabene hobi traveling menjadi tertarik,” imbuhnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya