IHSG Berpeluang Menguat, Perhatikan Saham Rekomendasi Ini

Kondisi fundamental ekonomi dan nilai tukar rupiah akan pengaruhi laju IHSG pada Jumat pekan ini.

oleh Bawono Yadika diperbarui 20 Apr 2018, 06:30 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2018, 06:30 WIB
20161125- Sesi Siang IHSG Naik 5 Persen-JAkarta-Angga Yuniar
Volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat sebanyak 3,795 miliar saham senilai Rp 1,982 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 111 saham melemah dan 89 saham stagnan, Jakarta, Jumat (25/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Jumat pekan ini. Kondisi fundamental perekonomian RI topang laju IHSG.

"Pola kenaikan masih terlihat cukup kuat mengingat sisi fundamental perekonomian yang cukup bagus, hanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah cukup memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG dalam jangka pendek," tutur Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya.

William menyebutkan IHSG akan berada pada zona hijau. "IHSG hari ini berpotensi menguat dengan rentang kisaran di 6.171 - 6.389," ujarnya.

Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengungkapkan IHSG masih menunjukan tren penguatan pada perdagangan saham. IHSG berpeluang menguat.

"Adanya potensi tren penguatan (bullish continuation) pada pergerakan indeks saham. IHSG masih berpeluang untuk menguat selama sentimen positif mendukung," tutur Nafan.

"IHSG berada pada kisaran 6.307 - 6380," tambahnya.

Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi IHSG akan menguat terbatas. "IHSG akan bergerak menguat terbatas 6.303 - 6.400," ujar Lanjar.

 

 

Pilihan Saham

Untuk pilihan saham hari ini, William memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Nafan Aji manyarankan saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), serta PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Sementara itu, Lanjar merekomendasikan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), dan PT Timah (Persero) Tbk.

Sekadar informasi, laju IHSG (IHSG) mendarat di zona hijau pada penutupan perdagangan Kamis (19/4/2018) kemarin. IHSG menguat di tengah pelemahan rupiah yang sempat menyentuh 13.780 per dolar AS.

IHSG mendaki 35,89 poin atau 0,57 persen ke level 6.355,90 pada penutupan perdagangan saham hari ini. Sementara indeks LQ45 menanjak 0,59 persen.

Sebanyak 208 saham naik, 145 saham melemah, dan 130 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 457.760 kali dengan volume mencapai 9,4 miliar saham. Sedangkan total nilai perdagangan saham sebesar Rp 7,2 triliun.

Investor melakukan pembelian di seluruh pasar sebanyak Rp 200,38 triliun. Sementara posisi rupiah makin merosot di kisaran Rp 13.779 per dolar AS. Sebelumnya mata uang Garuda sempat menyentuh 13.780 per dolar AS.

Hampir seluruh sektor saham menghijau, kecuali sektor keuangan yang tergelincir 0,02 persen. Sektor saham aneka industri memimpin penguatan dengan kenaikan 2,15 persen, disusul sektor pertambangan 1,98 persen, dan industri dasar naik 1,54 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya