Tak Hanya RI, Menkeu Sebut Nilai Tukar Negara Maju Juga Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami tekanan dalam beberapa hari terakhir.

oleh Merdeka.com diperbarui 26 Apr 2018, 15:48 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2018, 15:48 WIB
Jokowi Beri Ucapan Selamat Kepada Sri Mulyani
Presiden Jokowi memberi selamat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani ketika Sidang Kabinet Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/2). Sri Mulyani dinobatkan sebagai menteri terbaik di dunia. (Liputan6.com/Anga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami tekanan dalam beberapa hari terakhir. Pelemahan rupiah bahkan hampir menyentuh 14.000 per dolar AS. Angka realisasi nilai tukar rupiah ini jauh dari target pemerintah di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang sebesar 13.400 per dolar AS.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, persoalan pelemahan mata uang Garuda ini seharusnya dilihat secara global atau tidak hanya dalam kacamata dalam negeri. Sri Mulyani menyatakan bahwa mata uang negara lain juga melemah terhadap dolar AS.

"Dolar AS menguat itu berasal dari policy pemerintah Amerika, tentu ini mengarah pada mata uang yang lain," kata Sri Mulyani, usai menghadiri Rapat Paripurna di DPR RI, Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Sri Mulyani melanjutkan, pada pergerakan dua hari terakhir mata uang di negara-negara maju juga melemah terhadap dolar AS. Besaran pelemahan tersebut juga pada kisaran yang sama.

"Kalau kita lihat pergerakan dalam dua hari terakhir di mana waktu terjadi penguatan dolar AS itu terasa di seluruh dunia. Beberapa mata uang negara maju bahkan bisa terdepresiasi di atas 2 persen. Mata uang di sekitar kita bahkan juga depresiasinya di atas itu," imbuhnya.

Melihat itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pun meminta masyarakat agar tidak terlalu menyikapi secara berlebihan. Artinya dalam hal ini masyarakat diminta untuk tetap tenang pada gejolak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Tentu kita harus melihat ke depan, masyarakat pasti dalam hal ini perlu untuk terus diberikan informasi sehingga mereka menjadi lebih tenang bahwa pergerakan ini adalah pergerakan yang berasal dari AS, dan pengaruhnya pada seluruh mata uang di dunia," ia memungkasi.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Gerak Rupiah Hari Ini

Rupiah Tembus 13.820 per Dolar AS
Teller menghitung mata uang dolar di penukaran uang di Jakarta, Jumat (20/4). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pagi ini melemah ke posisi di Rp 13.820. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada perdagangan Kamis pekan ini.

Mengutip Bloomberg, Kamis (26/4/2018), rupiah dibuka di angka 13.919 per dolar AS, menguat jika dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.921 per dolar AS.

Namun, sesaat kemudian rupiah kembali melemah bahkan sempat menyentuh level 13.940 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, pelemahan rupiah mencapai 2,74 persen.

Adapun berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.930 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.888 per dolar AS.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya