Liputan6.com, New York - Sempat ditentang orangtua saat keluar kerja demi mendirikan bisnis baru, Jim Koch ternyata sukses menjadi salah satu orang terkaya di dunia lewat The Boston Company.
Meski begitu, dia mengaku kesuksesan bisnisnya juga berkat dua hal paling penting yang ditanamkan orangtua sejak dirinya masih kecil. "Saat aku pikirkan kembali, apa yang saya dapat dari orangtua dan menambah banyak nilai dalam diri saya adalah kecintaan pada pendidikan dan belajar serta etika kerja," tutur Koch seperti dikutip dari CNBC, Rabu (2/5/2018).
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, jika setiap orangtua dapat memberikan dua hal tersebut pada seorang anak, maka anak tersebut mendapatkan sesuatu yang tidak ternilai harganya.
Pria yang memiliki bisnis bernilai USD 2 miliar ini memiliki empat anak. Masing-masing dua dari kedua pernikahannya. Dua anak pertamanya tumbuh saat dirinya masih hidup apa adanya. Saat dia merugi hingga USD 2 juta di awal berdirinya Boston Beer Company.
"Mereka masih remaja. Kamar mereka bahkan tidak cukup untuk menampung dua tempat tidur. Sempit sekali," kenangnya.
Sementara dua anak yang lebih muda tumbuh setelah bisnisnya mulai merekah. Kala itu, kedua anaknya itu bahkan tak tahu ayahnya sudah menjadi seorang miliarder.
Anak bungsunya sedang bekerja menjual eskrim saat seorang pembeli memberitahu bahwa Koch adalah pengusaha kaya. Sang pembeli heran mengapa dia masih berjualan eskrim dan anaknya hanya menjawab santai, karena dia butuh uang.
"Saya sangat bangga padanya. Mereka melihat saya bekerja sangat keras lalu menikmatinya. Jadi mereka belajar bahwa ada kepuasan besar di balik seluruh kerja keras," terangnya.
Â
Miliarder lain
Koch bukan satu-satunya orang kaya yang mendorong anaknya bekerja demi mendapatkan uang sendiri. Pengusaha sekaligus miliarder Barbara Corcoran juga melakukan hal serupa.
Putrinya yang berusia 12 tahun bahkan bekerja dua jam per minggu di sebuah spa untuk anjing. Di sana dia bertugas menjaga anjing jalan-jalan.
"Mengajarkan anak soal kerja keras dan membiarkannya bekerja lebih penting dibandingkan pendidikan yang didapat di sekolah," tutur Corcoran.
Baginya, saat anak-anak sudah cukup usia, dorong mereka untuk bekerja. Itu lantaran kebanyakan orang sukses adalah mereka yang bekerja keras sejak dini.
Advertisement