GMF Raup Untung USD 7,4 Juta Sepanjang Kuartal I 2018

GMFI akan fokus untuk berinvestasi pada tahun 2018 demi memuluskan pencapaian visi perusahaan masuk kedalam jajaran 10 besar MRO di dunia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 18 Mei 2018, 18:46 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2018, 18:46 WIB
20151106-Hanggar 4 GMF Kurang Teknisi, Pembenahan Pesawat Terhambat
Teknisi tengah melakukan perbaikan pesawat di Hanggar 4 GMF, Tangerang, Jumat (6/11/2015). Untuk mendukung operasional hanggar tersebut dibutuhkan setidaknya ratusan teknisi hingga akhir tahun.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) mencatatkan kinerja yang positif dalam kuartal I 2018. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan operasional sebesar USD 115,9 juta. Angka ini naik 9 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang hany USD 106 juta.

Dengan kenaikan pendapatan tersebut, GMFI mampu mengantongi laba bersih sebesar USD 7,4 juta. Pencapaian laba bersih ini diikuti dengan arus kas yang meningkat 28 persen (year on year) sebesar USD 48,4 juta.

Direktur Utama GMFI, Iwan Joeniarto mengatakan hasil pencapaian ini akan terus ditingkatkan oleh perusahaan. Iwan mengatakan bahwa sumbangsih pendapatan tersebut didapat dari kontribusi dari Line Maintenance sebesar USD 20 juta sedangkan Repair & Overhaul sebesar USD 95,9 juta.

”Porsi ini sesuai dengan target perusahaan yaitu fokus pada bisnis perawatan komponen pesawat,” ujar Iwan kepada wartawan, Jumat (18/5/2018).

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa komposisi pendapatan dari Non Afiliasi meningkat menjadi 43,8 persen sedangkan pada tahun 2017 sebesar 38 persen dikuartal yang sama.

Disamping kinerja keuangan yang baik, GMFI juga menghasilkan performa operasional yang gemilang. GMFI berhasil mencatat tingkat dispatch reliability sebesar 99,64 persen. Selain itu, GMFI juga mencatatkan angka 100 persen pada aspek Turn Around Time.

Penggunaan Dana IPO

20151106-Hanggar 4 GMF Kurang Teknisi, Pembenahan Pesawat Terhambat
Teknisi tengah melakukan perbaikan pesawat di Hanggar 4 GMF, Tangerang, Jumat (6/11/2015). Untuk mendukung operasional hanggar tersebut dibutuhkan setidaknya ratusan teknisi hingga akhir tahun.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Setelah melepaskan saham perdananya Oktober 2017, dimana GMFI mendapatkan dana segar sebesar Rp 1,1 triliun, perusahaan MRO dengan predikat 'High Quality MRO' ini mengalokasikan 15 persen untuk refinancing, 25 persen untuk modal kerja dan sisanya untuk pendanaan investasi.

Iwan Joeniarto mengatakan bahwa pihaknya sudah menggunakan dana IPO untuk refinancing dan modal kerja. “Sebanyak 12 persen dari dana IPO sudah kami gunakan untuk pendanaan investasi,” ujar Iwan.

Ia menambahkan bahwa GMFI akan fokus untuk berinvestasi pada tahun 2018 demi memuluskan pencapaian visi perusahaan masuk kedalam jajaran 10 besar MRO di dunia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya