Jokowi Bakal Meresmikan Tol Gempol-Pasuruan Seksi II pada 22 Juni

Tol Gempol-Pasuruan Seksi II telah dioperasikan secara fungsional sepanjang arus mudik Lebaran 2018 ini.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 21 Jun 2018, 14:30 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2018, 14:30 WIB
Tol Gempol-Pasuruan Seksi II (Dok Foto: Humas Kementerian PUPR)
Tol Gempol-Pasuruan Seksi II (Dok Foto: Humas Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dijadwalkan meresmikan Tol Gempol-Pasuruan Seksi II yang menghubungkan Rembang-Pasuruan sepanjang 6,6 kilometer (km), pada Jumat (22/6/2018).

Menteri Basuki mengatakan, peresmian akan berlangsung siang hari. Sementara dirinya akan bertolak dari Jakarta menuju Pasuruan pada sore hari ini.

"Besok siang Tol Gempol-Pasuruan Seksi II akan kita resmikan, jadi nanti sore saya ke sana," aku dia saat acara halal bihalal di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (21/6/2018).

Sebelumnya, Tol Gempol-Pasuruan Seksi II telah dioperasikan secara fungsional sepanjang arus mudik Lebaran 2018 ini. Tol Gempol-Pasuruan merupakan bagian dari jalan Tol Trans Jawa dengan panjang total 34,15 km yang terbagi menjadi tiga seksi.

Seksi I Gempol-Rembang yang menghubungkan Simpang Susun Gempol-Gerbang Tol (GT) Rembang sepanjang 13,9 km sudah dioperasikan sejak 2017. Sementara Seksi III Pasuruan-Grati (13,65 km) masih dalam konstruksi dengan progres sekitar 24,2 persen.

Lebih lanjut, Menteri Basuki pun menyampaikan, selain jalan tol tersebut, akan ada tiga ruas lainnya yang dalam waktu dekat ini akan segera diresmikan. Yakni, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Pemalang-Batang dan Kartasura-Sragen.

"Kan ada empat jalan tol sebetulnya yang mau diresmikan, Medan, Pemalang-Batang, Kartasura-Sragen, dan Gempol-Pasuruan. Ini kebetulan beliau ke pasuruan mau meresmikan, terus lanjut ke Bali," urainya.

 

Pemerintah Bakal Integrasikan Tarif Tol Surabaya

Pintu Tol Gempol- Pasuruan di Desa Sidowayah, Kecmatan Beji, Kabupaten Pasuruan. (Dian/Liputan6.com)
Pintu Tol Gempol- Pasuruan di Desa Sidowayah, Kecmatan Beji, Kabupaten Pasuruan. (Dian/Liputan6.com)

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tengah mengkaji rencana pemberlakuan integrasi tarif di Tol Surabaya. Hal ini dilakukan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Nanti kita coba di Surabaya, ini lagi kita kaji. Yang kita lakukan memberikan nilai tambah kepada pengguna jalan tol,” ungkap Kepala BPJT, Herry T. Zuna, di Jakarta, seperti ditulis Selasa (12/6/2018).

Bila integrasi berjalan, tarif tol di Surabaya juga akan diintegrasikan, dengan PUPR nomor 380/KPTS/M/2018 pada 5 Juni 2018. Tarif tol hanya terdiri dari tiga kategori.

"Golongan I membayar Rp 15.000. Untuk golongan II dan III itu tarif yang kita kenakan Rp 22.500 atau 1,5 kali dari golongan I, kemudian golongan 4 dan 5 sebesar 2 kali lipat dari golongan I, sebesar Rp 30.000," ujar dia.

Herry menjelaskan, integrasi tol sudah dilakukan di Tol Semarang seksi A, B, dan C pada 9 Juni 2018 lalu. Pada 13 Juni nanti integrasi bakal dilakukan di tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Pemberlakuan kebijakan integrasi tol dalam kota di Semarang, kata Herry, terbukti efektif dalam membantu mengurai kemacetan saat arus mudik.

"Semarang sudah kita lakukan, itu berkontribusi di mudik ini. Kalau enggak kita lakukan, banyak hambatan yang dialami," kata dia.

Untuk diketahui Tol Surabaya terdiri dari ruas Surabaya-Mojokerto, Surabaya-Gempol, Surabaya-Gresik, dan Surabaya-Mojokerto seksi 1A.  Meskipun demikian, Herry belum menjelaskan secara rinci mekanisme pengintegrasian tol tersebut. "Masih kita kaji," ujar dia.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya