Menunggu Hasil Rapat BI, IHSG Berpotensi Menguat

Dalam perdagangan menuju akhir pekan ini IHSG diperkirakan akan mencoba menguat dengan rentan 5.650-5.790.

oleh Bawono Yadika diperbarui 29 Jun 2018, 06:40 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2018, 06:40 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Jumat (29/6/2018). Peluang teknikal rebound masih cukup besar pada IHSG.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi IHSG berpotensi menguat pada perdagangan saham hari ini. Secara teknikal, lanjut dia, IHSG mematahkan (break out) support level.

"Diperkirakan IHSG akan bergerak mencoba menguat dengan rentan 5.650-5.790. Investor akan terfokus pada keputusan kebijakan moneter BI dan Kinerja manufaktur dan jasa di China," tutur dia kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji juga mengungkapkan, IHSG berpeluang menguat pada pergerakan indeks saham. Nafan menuturkan IHSG berpeluang rebound di kisaran 5.569 hingga 5.850.

Sementara itu, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi konsolidasi. Ia menyatakan IHSG akan berada pada range 5640-5958.

"Pergerakan IHSG menjelang Rilis data perekonomian BI Rate terlihat masih berada dalam rentang konsolidasi wajar, support level diharapkan dapat terus dipertahankan dengan baik," kata William.

Saham Rekomendasi

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Jumat (29/12). Angka tersebut naik signifikan apabila dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk saham-saham yang mesti dicermati, Lanjar Nafi memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan juga PT PP (Persero) Tbk (PTPP). 

Sedangkan Nafan Aji merekomendasikan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), serta PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN). 

Kemudian ada William yang menyarankan saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan juga PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya