BP Batam Dorong Pengembangan Wisata Baru di Batam

BP Batam mendorong pelaku usaha pariwisata di Batam untuk memanfaatkan momentum rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

oleh Ajang Nurdin diperbarui 04 Jul 2018, 19:10 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2018, 19:10 WIB
Menikmati Pemandangan dan Pesona Jembatan Barelang di Batam
Plang nama yang berada di jembatan Barelang di Batam, Kepri (15/4). Jembatan ini menghubungkan sejumlah pulau yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Batam - BP Batam mendorong pelaku usaha pariwisata di Batam untuk memanfaatkan momentum rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pelaku usaha pariwisata diharapkan dapat meningkatkan turis dari Singapura dan Malaysia.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo menuturkan, rupiah merosot terhadap dolar AS dapat menjadi pertimbangan bagi turis yang selama ini singgah dari Singapura dan Malaysia untuk berwisata ke Batam.

Oleh karena itu, diharapkan pelaku usaha pariwisata dapat memanfaatkan momen rupiah tertekan terhadap dolar AS. Dengan begitu sektor pariwisata dan logistik menjadi andalan untuk dongkrak ekonomi Batam.

"Dalam kesempatan ini tentu bagi wisatawan mancanegara (wisman) lebih memilih Indonesia khususnya Batam,” ujar Lukita saat diskusi bersama para pelaku usaha di Green I hotel Nagoya Batam, Rabu (4/7/2018).

Ia menambahkan, jumlah kunjungan wisatawan ke Batam juga cukup menggembirakan. Ini ditunjukkan dari jumlah kunjungan sekitar 200 ribu pada kuartal I 2018. Lukita mengharapkan Batam juga mengembangkan objek pariwisata baru. Namun, tidak lupa memelihara objek wisata yang sudah ada.

"Diharapkan pengembangan objek-objek parawisata baru. Jangan juga kita mengabaikan pemeliharaan objek wisata. Seperti Jembatan Barelang, parkir di atas yang seharusnya itu dilarang, " ujar dia.

 

Kunjungan Wisatawan

20161009-berburu-brang-antik-jalan-surabaya-jakarta-GM6
Turis asing berfoto di kawasan penjual barang antik di Jalan Surabaya, Jakarta, Minggu (10/9). Selain sebagai tempat berjualan pasar barang antik tempat ini juga sebagai obyek wisata bagi turis yang berkunjung ke Indonesia. (Liputan6.com/Gempur M. Surya)

Badan Pusat  Statistik (BPS) Provinsi Kepri merilis secara keseluruhan jumlah wisatawan mancanegara atau wisman yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau pada Mei 2018 mencapai 153.312 kunjungan, turun 21,02 persen dibanding jumlah wisman pada kuartal pertama Jumlah wisman pada April 2018 sebanyak 194.118 kunjungan. Jika dibandingkan dengan Mei 2017, kunjungan wisman Mei 2018 juga turun sebesar 2,21 persen.  

Wisman yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau pada Januari-Mei 2018 didominasi oleh wisman berkebangsaan Singapura dengan persentase sebesar 44,86 persen dari total jumlah wisman pada Januari-Mei 2018. 

Secara kumulatif, Januari-Mei 2018 jumlah kunjungan wisman ke Provinsi Kepulauan Riau mencapai 944.536 kunjungan atau naik 13,76 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 830.310 kunjungan. 

"Untuk Batam per 17 Mei -  Juni mengalami tren kenaikan dari 100 ribu menjadi 200 ribu pengunjung, " kata Nurukhlas, Humas BPS kepri kepada Liputan6.com.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya