Menteri Jonan Ingin BBM Nonsubsidi Dicampur Biodiesel 20 Persen

Pemerintah ingin meningkatkan target penyerapan biodiesel.

oleh Merdeka.com diperbarui 06 Jul 2018, 20:30 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2018, 20:30 WIB
biodiesel-130613c.jpg
Biodiesel

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasutio menggelar rapat koordinasi terkait peningkatan target penyerapan biodiesel. Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan serta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Dalam rapat tersebut, Menteri Jonan mengatakan pihaknya mendukung penggunaan campuran minyak kelapa sawit 20 persen di dalam biosolar atau B20 yang masuk dalam mandatori Public Service Obligation (PSO). Pemerintah juga ingin menerapkan penggunaan B20 pada transportasi darat (kereta) dan pertambangan.

"Kementerian ESDM mendukung penggunaan campuran minyak kelapa sawit di dalam biosolar kan sekarang yang mandatori yang PSO di B20. Kita mau coba terapkan kalau bisa di nonPSO yang B20. Bahkan kalau bisa itu B30," ujar Menteri Jonan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Menteri Jonan mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Asosiasi Produksi Biodiesel (Aprobi) terkait rencana tersebut. Hal ini juga akan dikoordinasikan dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perhubungan serta Gaikindo.

"Aprobi lah untuk bicara dengan Kemenperin dan Kemenhub bicara dengan Gaikindo. Jadi semua pembuat kendaraan bermotor sepakat tidak, kalau naik B30. Kalau tidak bisa sekarang, kapan kita bikin program B25 berapa saat lagi atau B30, beberapa waktu. Kan ini butuh penyesuaian mesin," jelasnya.

 

Pemerintah Bakal Cabut Izin Usaha Bila Tak Campur 15% BBN
Kementerian ESDM juga akan terus mengawasi proses pencampuran biodiesel sebesar 15 persen.

Terkait transportasi kereta yang kembali memakai campuran biodiesel 5 persen (B5), Menteri Jonan menegaskan, akan berkoordinasi dengan pembuat lokomotif kapan dapat ditingkatkan ke B10 atau ke level yang lebih tinggi.

"Makanya saya bilang perlu bicara dengan GE (General Electric) dan EMD (Electro Motive Diesel) pembuat lokomotifnya, kapan bisa B5 ke B10, B10 ke B15, B15 ke B20. Itu yang tadi rapat dibicarakan," jelasnya.

Adapun tujuan penggunaan B20 adalah untuk meningkatkan komitmen pemerintah terhadap pengurangan polusi. Namun, penggunaan biodiesel masih terkendala pada harga. "Tujuannya untuk meningkatkan komitmen pemerintah terhadap pengurangan polusi," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya