Punya Banyak Kesamaan, Warga Betawi dan Gorontalo Gelar Acara Budaya Bareng

Atraksi yang ditampilkan dalam Festival Seni Budaya Gorontalo Betawi antara lain adalah; Panggung Hiburan Rakyat di Pintu Barat Daya Monument Nasional, Senam Massal Tolotidi, Tanjidor dan Fashion Show.

oleh Merdeka.com diperbarui 08 Jul 2018, 13:05 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2018, 13:05 WIB
Pemprov DKI Jakarta dan Pemrov Gorontalo menyelenggarakan Jalan Sehat dan Festival Seni Budaya Gorontalo-Betawi di pintu Barat Daya Monument Nasional (MONAS) Jakarta Pusat, Minggu (8/7/2018). (Yayu Agustini Rahayu/Merdeka.com)
Pemprov DKI Jakarta dan Pemrov Gorontalo menyelenggarakan Jalan Sehat dan Festival Seni Budaya Gorontalo-Betawi di pintu Barat Daya Monument Nasional (MONAS) Jakarta Pusat, Minggu (8/7/2018). (Yayu Agustini Rahayu/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka Halalbihalal 1439 H, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemerintah Daerah Gorontalo menyelenggarakan Jalan Sehat dan Festival Seni Budaya Gorontalo - Betawi bersama-sama. Acara tersebut digelar pada Minggu ini di kawasan Car Free Day Jalan Thamrin Sudirman dan pintu Barat Daya Monument Nasional (MONAS) Jakarta Pusat.

Acara tersebut digagas oleh LAMAHU (huyula heluma lo hulondalo) yang merupakan organisasi paguyuban masyarakat perantauan Gorontalo di Jakarta. Acara yang digelar sejak pagi tersebut dihadiri ratusan orang dari berbagai kalangan.

Ketua Umum Lamahu, Harris Bobihoe mengatakan, acara ini bertujuan untuk membangun kerja sama antara pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Propinsi Gorontalo dalam meningkatkan pengembangan Pariwisata, Seni dan Budaya daerah.

Dalam sambutannya, Harris mengatakan bahwa budaya Gorontalo dan Betawi memiliki banyak kesamaan. "Tidak jauh beda, kalau Betawi ada silat dan palang pintu, Gorontalo ada langga," ujarnya, Minggu (8/7/2018).

Dia mengungkapkan, acara seperti baru pertama kali diadakan. Di mana ada kolaborasi budaya dua daerah yang letak geografisnya berjauhan.

"Ini pertama kali kolaborasi dua budaya yang berjauhan, di Jawa dan luar Jawa. Insya Allah ini adalah awal kerja sama kita Provinsi Gorontalo dan Jakarta untuk lebih kerjasama di bidanv ekonomi, budaya dan lain sebagainya," ungkapnya.

 


Pererat Kerjasama

Pemprov DKI Jakarta dan Pemrov Gorontalo menyelenggarakan Jalan Sehat dan Festival Seni Budaya Gorontalo-Betawi di pintu Barat Daya Monument Nasional (MONAS) Jakarta Pusat, Minggu (8/7/2018). (Yayu Agustini Rahayu/Merdeka.com)
Pemprov DKI Jakarta dan Pemrov Gorontalo menyelenggarakan Jalan Sehat dan Festival Seni Budaya Gorontalo-Betawi di pintu Barat Daya Monument Nasional (MONAS) Jakarta Pusat, Minggu (8/7/2018). (Yayu Agustini Rahayu/Merdeka.com)

Dalam kesempatan serupa, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi DKI Jakarta, Asyantoro mengungkapkan rasa terimkasih atas terselenggaranya acara tersebut.

"Terima kasih atas kerja samanya ini, Pemda DKI sangat mensyukuri kegiatan ini. Mudah-mudahan nanti setelah ada MoU kerjasama semakin erat hubungan DKI dengan Gorontalo."

Atraksi yang ditampilkan dalam Festival Seni Budaya Gorontalo Betawi antara lain adalah; Panggung Hiburan Rakyat di Pintu Barat Daya Monument Nasional, Senam Massal Tolotidi, Tanjidor, Fashion Show Nou Uti Gorontalo dan Abang None Jakarta, Marching Band, ondel ondel, Atraksi Kuliner (goreng pisang pakai tangan kososng), Tari & Lagu Gorontalo dan Betawi, atraksi Debus Betawi.

Pentas seni dan budaya dua daerah ini adalah sekaligus menyongsong dan menyukseskan Asian Games 2018 (18 Agustus 2018) Asian Para Games 2018 (27 Juni 3 juli 2018) dan agenda Pariwisata Nasional Festival Danau Limboto 2018 (21 - 23 September 2018) di Kabupaten Gorontalo.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya