PGN: Pipa Gas yang Bocor di Perairan Banten Bukan Milik Kami

Sebuah pipa gas bawah laut bocor di perairan Banten. lokasinya di sekitar Desa Grenyong, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten.

oleh Arthur Gideon diperbarui 09 Jul 2018, 13:40 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2018, 13:40 WIB
20151028-PGN Siap Salurkan Gas Ke Sektor Industri
Petugas mengecek instalasi pipa metering regulating station PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk di PT Lion Metal Works di Jakarta, (28/10/2015). Sektor Industri kini mulai mengkonversi dari bahan bakar minyak ke gas alam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) membantah bahwa pipa gas bawah laut yang bocor di perairan Banten bukan milik mereka. Untuk memastikan, saat ini perseroan tengah melakukan pengecekan di lokasi.

"Pipa yang bocor bukan punya kita. Sekitar 8 kilometer dari lokasi itu pipa kita," jelas Division Head of Corporate Communication PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Desy Anggia kepada Liputan6.com, Senin (9/7/2018).

Untuk memastikan, saat ini PGN juga tengah melakukan pengecekan langsung di lokasi.

Sebelumnya, sebuah pipa gas bawah laut bocor di perairan Banten. lokasinya di sekitar Desa Grenyong, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten. Informasi itu dibenarkan Dirpolari Polda Banten, AKBP Nunung Syaifudin.

Diduga Kebocoran pipa tersebut akibat tersangkut jangkar kapal. 

Polda Banten telah mengerahkan anggotanya ke lokasi kebocoran pipa gas bawah laut. Mereka akan berjaga di sekitar titik kebocoran. "Kapal kita ada di sana, ada tiga kapal," terangnya.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banten, agar kapal tidak melalui alur laut di lokasi kebocoran.

"Membuat parimeter satu sampai dua mil laut, supaya kapal tidak melalui lokasi tersebut," jelasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya